arrahmahnews

Kocak! Jokowi Ditantang Bertanya Petani Hingga Gemetaran :Video

Jokowi dan Petani Lampung

LAMPUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan petani se-Lampung di Kabupaten Pringsewu. Pertemuan ini sekaligus mengakhiri kunjungan kerjanya di Lampung.

Pertemuan digelar di Pringsewu, Lampung, Sabtu (24/11/2018). Karena kondisi di lokasi setelah hujan, otomatis jalanan jadi becek berlumpur. Jokowi pun harus melintasi jalanan yang becek ini dibantu papan kayu.

Baca: Denny Siregar: Jokowi Itu Gila Bukan Gagah

https://twitter.com/MurtadhaOne/status/1066485342809710592

Ada sebuah momen kocak saat Jokowi melakukan sesi tanya jawab dengan petani, bahkan Jokowi ditantang bertanya oleh salah satu petani bernama Pak Sulaiman, Sulaiman menantang pak Jokowi untuk bertanya kepada dirinya, hingga Pak Jokowi Gemeter, seperti dimuat oleh akun twitter @MurtadhaOne.

Akun twitter @PatarPanggabea7 juga ikut meretwitnya “Segar banget.. Pagi2 udah dihibur pa presiden & pa Sulaiman 😂😂

“Saya ini wong ndeso, kehidupan sehari-hari ya seperti yang bapak ibu rasakan. Hanya berbeda. Kalau dulu bajak sawah pakai lupu garu, sekarang traktor. Tadi ada yang bilang awas becek, becek ya biasa, ya wong ndeso,” ucap Jokowi di hadapan petani.Ia menyampaikan kondisi terbesar pertanian saat ini adalah kurangnya ketersediaan embung atau waduk. Di Indonesia, Jokowi menyebut negara baru memiliki 231 embung dan waduk.

Baca: Taktik ‘Gila’ Jokowi Pimpin Indonesia dan ‘Bajingan’ Ahok Pimpin DKI Jakarta

“Saya ingin informasikan pada bapak ibu sekalian , di Cina memiliki 110 ribu waduk dan bendungan. India 1.500 waduk, kita 231 thok. Jepang punya 3.000 bendungan dan waduk, Indonesia memiliki 231 waduk dan bendungan thok,” ujarnya.

Jokowi juga berpesan mengenai penggunaan dana desa. Ia meminta dana desa tidak diselewengkan.

“Jangan sampai jangan ada yang dimasukkan ke kantong. Hati-hati karena ini untuk masyarakat kita,” kata Jokowi. Di akhir sesi, Jokowi berdialog dengan empat petani di lokasi. Jokowi menanyakan permasalahan mereka terkait pertanian. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca