Arrahmahnews.com, BEIRUT – Pemimpin gerakan perlawanan, Hizbullah Lebanon, secara terbuka mengejek klaim Israel bahwa mereka telah menemukan terowongan rahasia yang digunakan oleh kelompok itu di perbatasan antara Libanon dan wilayah pendudukan Israel di Palestina. Ia mengatakan bahwa Israel sangat keliru berpikir bahwa penutupan terowongan akan menyelamatkannya dari masa depan serangan oleh gerakan perlawanan tersebut.
Berbicara kepada stasiun TV Lebanon, al-Mayadin, pada hari Sabtu (26/01), Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan beberapa terowongan rahasia milik Hizbullah yang diklaim Israel telah ditemukan dan dihancurkan dalam operasi baru-baru ini tersebut telah dibangun oleh kelompok perlawanan Libanon lebih dari satu dekade yang lalu.
Baca: Khawatir Rudal Hizbullah, Israel Minta Prancis Sampaikan Peringatan ke Beirut
“Yang mengejutkan kami adalah bahwa Israel terlambat menemukan terowongan ini … beberapa dari terowongan tersebut (bahkan dibuat) sebelum perang 2006,” kata Nasrallah.
Pemimpin Hizbullah itu mengatakan bahwa terowongan hanya membentuk sebagian kecil dari strategi Hizbullah untuk menargetkan Israel jika seandainya terjadi perang di antara keduanya, menambahkan bahwa adalah fantasi rezim Tel Aviv jika mengklaim bahwa penghancuran terowongan telah menyelamatkannya dari serangan di masa depan.
Baca: Wawancara Pertama Sekjen Hizbullah di 2019 akan Digelar Hari Ini
“Apakah logis bahwa Hizbullah akan memasuki Galilea dengan ribuan pejuang hanya melalui empat terowongan?” katanya, sambil menambahkan, “Saya tidak tahu apakah kami akan menyerang Galilea melalui laut, udara, darat, atau terowongan”.
Nasrallah juga menolak untuk mengkonfirmasi keberadaan terowongan lain yang mengarah ke wilayah yang diduduki Israel, dengan mengatakan bahwa hal itu harus tetap menjadi “misteri konstruktif”.
Baca: WOW, Seluruh Wilayah Israel dalam Jangkauan Rudal Hizbullah
Pemimpin Hizbullah tersebut mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan komandan militernya gagal merongrong Hizbullah melalui pemberitaan mereka tentang terowongan, mengatakan bahwa operasi dua bulan yang berakhir bulan ini dan dimaksudkan untuk mengekspos empat terowongan Hizbullah justru telah secara efektif membantu Hizbullah, karena hal itu menyebabkan ketakutan di antara pemukim Israel.
“Semua tujuan Netanyahu gagal, dan dia juga membantu kami dalam bidang perang psikologis,” katanya. (ARN)
Sebar:
