SURIAH – Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan saluran TV Rai24 Italia, yang disiarkan oleh saluran Suriah pada hari Senin (09/12) bahwa Eropa harus berurusan dengan masalah pengungsi karena dukungan mereka sebelumnya terhadap teroris di Suriah.
“Kita harus mulai dengan pertanyaan sederhana: siapa yang menciptakan masalah ini? Mengapa Anda memiliki pengungsi di Eropa? Ini pertanyaan sederhana: karena terorisme yang didukung oleh Eropa, dan tentu saja Amerika Serikat dan Turki dan lainnya, tetapi Eropa adalah pemain utama dalam menciptakan kekacauan di Suriah. Jadi, apa yang kalian sebar kalian tuai”, kata Assad seperti dikutip oleh kantor berita SANA.
Baca: Siaran Wawancara Bashar Assad dengan TV Italia Diblokir, SANA Rilis Video Lengkap
Sejak awal perang saudara Suriah, jutaan orang menjadi terlantar atau melarikan diri ke Eropa, menciptakan krisis migrasi yang berkelanjutan. Presiden Suriah itu menyalahkan Uni Eropa sebagai penyebab utama masalah ini.
“Karena mereka secara terbuka memberikan dukungan, Uni Eropa mendukung para teroris di Suriah sejak hari pertama, minggu pertama atau sejak awal. Mereka menyalahkan pemerintah Suriah, dan beberapa rezim seperti rezim Prancis mengirim persenjataan, kata mereka, salah satu pejabat mereka, saya pikir Menteri Luar Negeri mereka, mungkin Fabius mengatakan ‘kami mengirim’. Mereka mengirim persenjataan, mereka menciptakan kekacauan ini. Itulah sebabnya banyak orang merasa sulit untuk tinggal di Suriah; jutaan orang tidak bisa tinggal di sini sehingga mereka harus keluar dari Suriah”, tambahnya.
Baca: Bashar Assad: Suriah akan Keluar dari Perang dengan Lebih Kuat dan Masa Depan Cerah
Tayangan wawancara Presiden Suriah Bashar Assad pada 26 November 2019 oleh TV Italia, Rai News 24, yang seharusnya tayang pada 2 Desember lalu, terus mengalami penundaan dan kemudian dibatalkan tanpa alasan jelas. Saat ini video lengkap wawancara Presiden masih bisa disaksikan melalui akun YouTube kantor berita Suriah SANA, dan beberapa akun facebook aktivis Suriah. (ARN)
Sebar:
