Irak – Tokoh Irak, Muqtada al-Sadr, pada Hari Minggu (05/01) mengatakan bahwa resolusi parlemen untuk mengakhiri kehadiran pasukan asing di negara itu tidak cukup jauh, menyerukan kelompok-kelompok milisi lokal dan asing untuk bersatu, penutupan kedubes AS, dan pengusiran secara memalukan pasukan AS dari negara itu.
“Saya menganggap ini sebagai respons yang lemah yang tidak setimpal terhadap pelanggaran Amerika terhadap kedaulatan Irak dan eskalasi regional,” ujar Sadr, yang memimpin blok terbesar di parlemen, dalam sebuah surat kepada parlemen sebagaimana dikutip oleh Reuters.
Baca: Hassan Nasrallah: Sepatu Soleimani Lebih Berharga dari Kepala Trump dan Pejabat AS
Ulama itu menambahkan bahwa perjanjian keamanan dengan Amerika Serikat harus segera dibatalkan, kedutaan AS harus ditutup, pasukan AS harus diusir dengan cara yang memalukan, dan komunikasi dengan pemerintah AS harus dikriminalkan.
“Akhirnya, saya menyerukan secara khusus pada kelompok-kelompok perlawanan Irak khususnya dan kelompok-kelompok di luar Irak umumnya, untuk segera bertemu dan mengumumkan pembentukan Legiun Perlawanan Internasional,” katanya.
Baca: Amerika: Pasukan Rudal Iran dalam Keadaan Siaga Penuh
Pada hari Sabtu, Hadi al-Ameri, pemimpin koalisi politik kuat di parlemen Irak mengatakan bahwa pasukan AS akan diusir dari wilayah Irak setelah operasi AS yang kejam dan pengecut terhadap tamu negara, Jenderal Qassem Soleimani, dan pemimpin PMU Irak, Abu Mahdi al-Muhandis. (ARN)
Sebar:
