Washington – Amerika Serikat menghentikan semua pengiriman senjata ke Irak di tengah meningkatnya ketegangan dengan Baghdad, situs berita Inside Defense yang bermarkas di AS melaporkan.
Pembekuan itu termasuk menghentikan pasokan untuk armada F-16 yang baru, kata laporan itu pada hari Senin, mengutip juru bicara Angkatan Udara Brian Brackens.
Baca Juga:
Pentagon akan melanjutkan pengiriman “ketika Irak cukup aman,” kata Brackens, menurut laporan itu.
Pada hari Minggu, tiga rudal mendarat di wilayah kedutaan besar AS di Baghdad, salah satu rudal menghantam restoran kedutaan. Beberapa orang dilaporkan terluka.
Pada awal Januari, parlemen Irak memilih untuk mengusir semua pasukan asing dari negara itu dan juga mengangkat suara untuk menghentikan kerja sama dengan koalisi internasional. Ini sebagai tanggapan atas operasi AS, yang membunuh Abu Mahdi Muhandis, wakil komandan milisi Syiah Irak, dan Qasem Soleimani, seorang jenderal top Iran – di Baghdad pada 31 Desember.
Washington mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak jika pasukan AS diusir. Sementara itu, ketika Salih bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu di Davos, menegaskan kembali dukungan AS untuk stabilitas di Irak. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
