arrahmahnews

WHO: Tidak Ada Bukti Iran Tutupi Krisis Virus Corona

WHO: Tidak Ada Bukti Iran Tutupi Krisis Virus Corona
Coronavirus

Jakarta  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mekanisme yang digunakannya untuk memantau kinerja berbagai negara dalam penanganan epidemi virus corona tidak menunjukkan adanya penyembunyian oleh pemerintah Iran terkait krisis virus corona.

Berbicara dalam sebuah wawancara televisi dengan saluran berita CNBC pada hari Senin, Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal organisasi itu, mengatakan mekanisme pengecekan fakta WHO belum menemukan bukti nyata bahwa Iran menutupi tingkat keparahan epidemi tersebut.

Ditanya tentang hype media yang menuduh Iran menutupi tingkat keparahan epidemi virus korona baru, kepala WHO mengatakan, “Saya tidak akan membingkai negara mana pun tanpa alasan atau tanpa fakta.”

Baca Juga:

“Ada laporan yang datang dari media … tapi ini WHO, Anda tahu, ini organisasi teknis dan harus memeriksa fakta. Kami tidak bisa mengatakan apa yang dikatakan wartawan,” tambahnya.

“Saya katakan jika kita mengikuti laporan wartawan, apakah itu akurat atau tidak, maka di mana kita akan berakhir.”

Dia menyimpulkan dengan mengatakan, “Itulah mengapa kita memiliki mekanisme sendiri dan dari mekanisme sendiri kita belum melihat itu, tetapi jika kita melihat, maka tentu saja kita harus mengatasinya.”

Virus yang muncul di pusat kota Wuhan di provinsi Hubei China pada akhir tahun lalu sejauh ini telah menewaskan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.

Di Iran, telah merenggut 66 nyawa dan menginfeksi 1.501 lainnya, 291 di antaranya telah pulih.

Baca Juga:

Pejabat medis Iran meyakinkan bahwa negara akan berperang dengan wabah, dan mencatat bahwa kondisi sebagian besar pasien yang didiagnosis dengan virus telah membaik.

Iran telah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menghadapi penyakit itu, bahkan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) bergabung dengan kampanye pada hari Minggu.

Sementara itu, Iran telah mengumumkan penutupan sekolah-sekolah dan universitas-universitas hingga beberapa hari mendatang, dan pusat-pusat kesehatan telah ditugaskan untuk mendistribusikan barang-barang pelindung, seperti masker ke masyarakat.

Coronavirus, yang dikenal sebagai COVID-19, adalah penyakit yang ditandai oleh demam dan batuk dan dalam kasus-kasus serius menyebabkan sesak napas atau pneumonia. (ARN)

Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca