Irak – Juru Bicara Militer Asa’eb Ahl al-Haq (salah satu pasukan populer Irak) Jawad al-Talibawi mengecam langkah baru-baru ini oleh tentara bayaran AS yang menembaki pangkalan-pangkalan pasukan populer di negara itu, memperingatkan tanggapan yang menghancurkan di waktu yang tepat.
“Hashd al-Shaabi dan pasukan perlawanan dapat menanggapi langkah joker-joker AS yang menembaki markas pasukan perlawanan, tetapi reaksi ini akan ditunda untuk membakar peluang implementasi plot AS di Irak,” kata Talibawi. dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Baca Juga:
- PMU Bersumpah Akhiri Pendudukan AS di Irak
- Hadapi Kemungkinan Serangan AS, PMU Irak Gelar Latihan Militer
Dia menggarisbawahi bahwa pasukan perlawanan tidak akan pernah melupakan prinsip dan darah para syahid mereka.
“Oleh karena itu, kami mengirim pesan ini ke Amerika dan tentara bayaran mereka dan memberi tahu mereka bahwa mata kami memantau gerakan mereka dan kami memiliki senjata kemenangan di tangan kami dan kami akan memberikan kalian tanggapan yang menghancurkan dalam waktu yang tepat,” kata Talibawi.
Demonstran anti pemerintah kembali meluber ke jalan-jalan kota di seluruh Irak, mengakhiri bulan yang relatif tenang hanya beberapa hari setelah pemerintahan Perdana Menteri Mustafa Kadhimi berkuasa.
Di Nasiriyah, titik pusat protes di selatan, puluhan demonstran menutup jalan-jalan dengan membakar ban dan melemparkan batu ke pasukan keamanan, yang merespons dengan gas air mata.
Baca Juga:
- Kata’ib Hizbullah Bongkar Rencana AS Serang PMU Ditengah Pandemi Corona Irak
- PM Irak Tetapkan Pengusiran Pasukan Asing Sebagai Agenda Utama
Para pengunjuk rasa muncul pada malam hari di kota Kut, membakar markas besar Organisasi Badr dan ke rumah seorang anggota parlemen.
Para pengunjuk rasa di Basra, Irak selatan, mengeluarkan pernyataan tegas yang menyerukan gubernur provinsi kaya minyak itu untuk mundur, bersama dengan dua deputinya. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
