arrahmahnews

Rusia dan Iran Akan Lucuti Bashar Assad dari Kekuasaan; HOAX

MOSKOW – Duta Besar Rusia untuk Iran, Levan Dzhagaryan dalam wawancara dengan Kantor Berita Mehr pada hari Sabtu, membahas sejumlah topik, di antaranya rumor tentang Iran, Rusia, dan Turki yang setuju melucuti Presiden Suriah Bashar Al-Assad dari kekuasaan.

Ketika ditanya langsung tentang klaim bahwa Iran, Rusia, dan Turki setuju untuk melucuti Presiden Suriah, Dzhagaryan menjawab:

“Kami bukan negara yang akan memutuskan masa depan rakyat Suriah dan Presiden Assad. Sekali lagi, saya ingin mengkonfirmasi posisi kami. Masa depan Presiden Assad dan Suriah akan ditentukan oleh rakyat Suriah melalui pemilihan yang transparan dan bebas. Sebagai negara asing yang bersahabat, kita harus membantu rakyat Suriah untuk memulai kembali perdamaian dan membuka jalan bagi kelanjutan proses politik di negara itu.”

Baca:

Publikasi Iran kemudian bertanya ‘mengapa’ rumor ini beredar, ia menjawab bahwa “tentu saja, rumor semacam ini telah diedarkan oleh negara-negara yang bermusuhan yang menentang keberhasilan perundingan Astana. Negara-negara ini menentang hukum internasional dan ingin menghapus rezim yang sah dengan kekerasan, bukan hasil pemilihan umum. Jika ada pemerintah yang tidak sesuai dengan AS dan sekutunya, maka mereka menjatuhkan sanksi dan mencoba untuk menghapusnya secara ilegal.”

Mengenai rumor bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak puas dengan rekannya dari Suriah dan menganggapnya orang yang tidak tahu berterima kasih, duta besar Rusia menjawab bahwa tidak ada pejabat Rusia yang mengatakan ini, dan menegaskan bahwa klaim ini sedang diedarkan oleh non-pejabat.

“Tidak seorang pun dari pejabat politik mengatakannya. Mungkin, beberapa orang yang tidak resmi mengatakan rumor ini. Tentu saja, kita memiliki negara bebas, dan kebebasan berbicara sangat dihormati di Rusia maupun di negara-negara demokratis lainnya. Orang-orang yang tidak memiliki posisi resmi, mereka dapat mengekspresikan sudut pandang pribadi mereka. Tetapi seperti yang saya sebutkan, hanya perwakilan resmi pemerintah Rusia, administrasi kepresidenan, dan menteri luar negeri Federasi Rusia yang dapat mengungkapkan posisi politik resmi Rusia.”

Dubes Rusia untuk Iran juga menegaskan “sekali lagi, saya ingin mengatakan kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Bashar al-Assad dan pemerintahnya yang sah dan kami akan melanjutkan kerja sama kami.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca