Beirut, ARRAHMAHNEWS.COM – Komentar Kepala Human Rights Watch, Ken Roth “Menyalahkan Hizbullah”. Dengan tanpa sedikit pun bukti, ia menuduh bahwa ledakan itu adalah “Ini adalah cara Hizbullah mengatakan jangan main-main dengan kami karena diduga membunuh mantan PM Lebanon Hariri”.
Seperti sadar tindakannya yang tidak berdasar bisa menjadi senjata makan tuan, kepala HRW itu buru-buru menghapus tweet-nya.
Billionaire-funded regime-change lobby group "Human Rights Watch" is a total fraud. Its executive director @KenRoth just tried to blame the explosion in Beirut, Lebanon on Hezbollah, WITHOUT ANY EVIDENCE AT ALL. Not a shred.
Then he deleted the tweet: https://t.co/b4SMDXO5nm pic.twitter.com/oyQ9Wgr04I
— Ben Norton (@BenjaminNorton) August 4, 2020
BACA JUGA:
- Update Ledakan di Lebanon, 78 Orang Tewas dan 4000 Terluka
- Dua Ledakan Besar Guncang Ibukota Lebanon, Beirut
Mayjen Lebanon Abbas Ibrahim, direktur keamanan umum, juga mengatakan bahwa ledakan ini akibat “Insiden” di sebuah depot pelabuhan tempat bahan peledak disimpan.
Klaim Ibrahim menggemakan desakan Hizbullah sendiri bahwa “Tidak ada kebenaran” untuk laporan awal Israel telah menyerang gudang senjata milik kelompok itu.
BACA JUGA:
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media setempat bahwa ledakan itu disebabkan oleh “Natrium nitrat yang sangat mudah meledak hasil sitaan dari sebuah kapal lebih dari setahun yang lalu” dan disimpan di salah satu gudang pelabuhan Beirut. (ARN)
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)