AMERIKA, ARRAHMAHNEWS.COM – Situs “International Interest” mengkonfirmasikan bahwa misil Amerika tidak dapat mencapai Amerika pada saat ini, tetapi dapat menyebabkan neraka bagi tentara Amerika.
Dalam sebuah artikel, penulis tentang pertahanan dan keamanan nasional, Kyle Mizukami mengatakan bahwa kebutuhan rudal balistik di masa perang, selain perjuangan historis melawan Zionis, menyebabkan Iran mengembangkan industri misilnya sendiri, dan menunjukkan bahwa Iran telah mencapai perkembangan rudal generasi baru dengan menggunakan bahan bakar padat.
Artikel itu mencontohkan rudal Shahab-3 yang memiliki jangkauan hingga 1.242 mil (2.000 km). Rudal Iran telah mengalami lompatan besar dengan penyebaran rudal jarak menengah, Sejjil.
Baca:
- Hampir 3.500 Warga Palestina Tewas Ditangan Israel Selama Kepemimpinan Netanyahu
- Suriah: Pernyataan Trump soal Rencana Pembunuhan Assad Tunjukkan Mental Teroris Washington
Tidak seperti rudal berbahan cair sebelumnya, rudal bahan bakar padat Sejjil tidak perlu diisi bahan bakar sebelum diluncurkan dan dapat disimpan untuk siap diluncurkan. Selain itu, misil Sejjil di lapangan tidak membutuhkan konvoi pengawal kendaraan pengisian bahan bakar yang dapat dipantau pasukan musuh.
Artikel tersebut melanjutkan bahwa Rudal Sejjil pertama kali diuji pada tahun 2008, dengan membawa hulu ledak antara 450 dan 900 kg dan memiliki jangkauan yang mirip dengan rudal Shahab 3 yang lebih tua … Rudal Sejjil 2 dilaporkan diuji pada tahun 2009, dan dilaporkan bahwa rudal Sejjil 3 dengan jangkauan 2.400 mil (lebih dari 3.800 km) sedang dalam pengembangan.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa Iran telah memodernisasi armada rudal balistik jarak pendek di medan perang. “Zulfiqar” terbaru didasarkan pada teknologi bahan bakar padat .. Rudal Zulfiqar dapat membawa hulu ledak tinggi atau amunisi kecil dengan berat (450 kg) dan akurasi 50 meter. Rudal itu memiliki jangkauan 700 hingga 750 km. Sementara rudal Zulfiqar memiliki hulu ledak yang lebih kecil daripada Shahab 1 dan 2, lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih jauh, menjadikannya alternatif yang layak untuk rudal bahan bakar cair yang lebih tua.
Iran saat ini tidak memiliki rudal ICBM, Kyle Mizukami mengajukan pertanyaan: Mungkinkah rudal Teheran suatu hari mencapai Washington, DC? Dia menjawab: Korea Utara telah membuktikan bahkan negara yang berdasarkan sumber daya terbatas dapat membangun program rudal yang andal, mengacu pada ambisi Iran untuk mengembangkan Shahab-5 dan 6 ICBM, serta menambahkan bahwa masalah ini akan membuat negara itu bertabrakan dengan Amerika Serikat. (ARN)
Sebar:
