Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Energi Israel Yuval Steinitz pada hari Minggu mengatakan bahwa Arab Saudi dan Qatar cepat atau lambat akan memperoleh jet tempur siluman F-35 AS jika mereka ingin melakukannya.
Steinitz, anggota kabinet di komisi keamanan dan salah satu sekutu terdekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Ynet, bahwa Washington pada akhirnya akan setuju untuk mengekspor F-35 ke Doha dan Riyadh jika mereka bersedia membayar”.
BACA JUGA:
- Bagi Yaman, Tak Ada Bedanya Siapa Pemenang Pemilu AS
- PBB Desak Israel Akhiri Praktik Penahanan Administratif, Bebaskan Al-Akhras
Menteri, yang berafiliasi dengan Partai Likud, mengingatkan bahwa Amerika Serikat sebelumnya telah menjual pesawat tempur F-15 dan F-16 ke dua negara Teluk, yang pada saat itu dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaru dari jenisnya.
Dia melanjutkan, “Ini seharusnya membuat kami khawatir. Israel selalu menyatakan keprihatinannya dan menerima, dalam beberapa kasus, kompensasi terbatas. Pada akhirnya, ini adalah kepentingan Amerika yang ingin mereka pelihara.”
Ini terjadi dengan latar belakang upaya UEA untuk memperoleh pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat dan ketidaksepakatan yang mendalam di Israel dalam hal ini.
BACA JUGA:
- Netanyahu: Israel Tidak Akan Menentang Penjualan Jet Siluman F-35 ke UEA
- Kepala Intelijen Israel: Kami Tegas Menentang Penjualan F-35 ke UEA
Sejumlah pejabat senior di Israel, termasuk Menteri Pertahanan Benny Gantz, mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa kesepakatan ini dapat merusak superioritas militer Israel di kawasan itu.
Sementara Perdana Menteri Netanyahu menyangkal perjanjian rahasianya di antara syarat-syarat yang diusulkan Abu Dhabi untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. (ARN)
