Korea Selatan, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-Kyun dilaporkan segera akan melakukan perjalanan ke Teheran untuk membahas masalah terkait dengan penyitaan kapal Korea Selatan, Hankuk Chemi, oleh Iran.
Berita tersebut diumumkan oleh Seoul Broadcasting System (SBS). Ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Chung Sye-Kyun setelah penunjukannya sebagai PM Korea Selatan.
BACA JUGA:
- Di Korsel, Menhan AS Bahas Tekanan Lebih Kuat untuk Korut dan Iran
- Korea Selatan Setuju Cairkan Aset-aset Iran
Kembali pada awal Januari, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah menyita kapal Hankuk Chemi Korea Selatan di Teluk Persia karena melanggar protokol lingkungan.
Kapal tersebut telah meninggalkan Pelabuhan al-Jubail Arab Saudi sebelum disita oleh angkatan laut IRGC.
Kapal tanker Korea Selatan itu membawa 7.200 ton bahan kimia berbasis minyak dan milik warga negara dari Korea Selatan, Vietnam, Indonesia, dan Myanmar.
IRGC menambahkan bahwa kapal itu dibawa ke Bandar Abbas, dengan catatan bahwa masalah tersebut akan ditangani oleh pejabat pengadilan.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa penyitaan kapal tanker tersebut dilakukan pada pukul 10.00 atas permintaan dari Ports and Maritime Organization of Iran. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS