Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Polisi Gaza menjinakkan hampir 300 peluru dan rudal yang tidak meledak yang ditembakkan oleh Israel selama serangannya di wilayah Palestina yang diblokade itu.
Kepala Polisi Mahmoud Salah mengatakan pada konferensi pers di Jalur Gaza pada hari Sabtu bahwa tim penjinak bom masih bekerja untuk menetralkan persenjataan lain yang tidak meledak meskipun kemampuan teknis mereka terbatas.
BACA JUGA:
- Sensor Berita Perlawanan Palestina, Rating Facebook Terjun Bebas
- Guardian: Jangan Menipu, Israel Dilanda Bencana Strategis!
Laporan FNA menyebut bahwa Konferensi pers tersebut diadakan di atas puing-puing markas polisi yang dihancurkan oleh serangan udara Israel.
“Pendudukan Israel berusaha membuat bingung garda depan negara kami dengan membom markas polisi …, tetapi polisi tidak ragu untuk berpartisipasi dalam melawan pendudukan,” kata Salah.
Ia melanjutkan, “Pendudukan gagal total dalam menggoyahkan keamanan kami dan mengancam front internal kami, dan petugas polisi tetap teguh dalam posisi mereka untuk melayani rakyat kami secara efektif.”
Salah menambahkan bahwa polisi akan terus melayani dan melindungi masyarakat Gaza meskipun markas besar polisi telah hancur.
BACA JUGA:
- IRGC Pamerkan Drone Super Canggih yang Diberi Nama ‘Gaza’
- Timur Tengah Memanas, IRGC Iran Pamer Kota Rudal Baru Bawah Tanah
Pada hari Jumat, gencatan senjata yang ditengahi Mesir antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel mulai berlaku, mengakhiri pertempuran selama 11 hari.
Setidaknya 248 warga Palestina tewas, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, dan 1.948 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Otoritas kesehatan di Tepi Barat secara terpisah telah mengkonfirmasi 31 orang tewas di Tepi Barat sejak bulan lalu, dengan total 279 orang di seluruh wilayah Palestina.
Dua belas orang Israel juga tewas oleh tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza. (ARN)
IKUTI TELEGRAM ARRAHMAHNEWS
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)