Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa kehadiran negara-negara asing di kawasan Asia Barat hanya meningkatkan ketidakamanan dan ketegangan di antara negara-negara di kawasan, menekankan pandangan Iran bahwa negara-negara kawasan mampu memecahkan masalah mereka sendiri.
Raeisi membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan hari Senin (15/11) saat kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Kedua belah pihak membahas perluasan hubungan bilateral, terutama di bidang perdagangan dan ekonomi, seperti dilansir PressTV.
BACA JUGA:
- Menlu Turki akan Kunjungi Iran dan Lebanon Minggu Depan
- Lavrov: Rusia Dukung Pencabutan Sanksi AS atas Iran
Menekankan pandangan Iran bahwa negara-negara kawasan mampu memecahkan masalah mereka bebas dari campur tangan asing, presiden Iran itu mengatakan, “Kehadiran asing tidak membuahkan hasil selain ketidakamanan dan ketegangan di antara negara-negara dan pemerintah regional.”
“Kehadiran AS di Afghanistan selama dua puluh tahun tidak membuahkan hasil selain pembunuhan dan pertumpahan darah, dan menjadi jelas bahwa masalah Afghanistan hanya dapat diselesaikan oleh rakyatnya dan melalui bantuan negara-negara tetangga,” kata Raeisi.
Kepala eksekutif Iran itu mengatakan bahwa tindakan terorisme yang dilakukan oleh kelompok teroris Takfiri Daesh/ISIS telah merugikan semua negara kawasan.
“Seperti yang diakui pejabat Amerika, mereka telah menciptakan Daesh dan, tentu saja, kelompok ini bergerak atas perintah Amerika dan melakukan tindakan pembantaian dan pertumpahan darah di berbagai negara sebagai proksi AS,” kata presiden Iran itu.
BACA JUGA:
- Washington: Biden Tak Berniat Akhiri Kehadiran Militer AS di Kawasan
- Menlu Baru Iran di KTT Baghdad: AS Penyebab Utama Ketidakamanan Kawasan
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok teroris Daesh, saingan Taliban, telah mendirikan pijakan di Afghanistan timur dan utara, khususnya di Nangarhar, yang dianggap sebagai jantung kelompok takfiri Afghanistan. Mereka telah menargetkan masjid-masjid dalam serangkaian pemboman teroris yang telah menewaskan puluhan jemaah.
Analis percaya Amerika Serikat telah membuat rencana untuk menggunakan Daesh/ISIS untuk membuat Afghanistan tidak aman bagi rakyat dan tetangganya. (ARN)
Sebar:
