arrahmahnews

Bin Habtoor: Anak-anak Korban Pertama Agresi Saudi di Yaman

Bin Habtoor: Anak-anak Korban Pertama Agresi Saudi di Yaman

Yaman menjadi sasaran perang dan blokade brutal yang berdampak negatif pada anak-anak khususnya, mereka adalah korban pertama dari menit pertama perang ini

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Yaman di Sana’a, Dr. Abdul Aziz bin Habtoor pada hari Sabtu, menegaskan bahwa Yaman menjadi sasaran perang dan blokade brutal yang berdampak negatif pada anak-anak khususnya, dan mereka adalah korban pertama dari menit pertama perang ini.

Selama acara resmi yang diadakan oleh Dewan Tertinggi untuk Keibuan dan Anak di ibukota Sanaa, untuk menandai Hari Anak Internasional, Bin Habtoor mengatakan, “Kami mengingatkan dunia akan tanggung jawab mereka sebelum anak-anak ini meninggal setiap harinya oleh penargetan sistematis melalui pemboman brutal dan pengepungan di sisi lain.”

BACA JUGA:

Sementara itu, Penjabat Menteri Hak Asasi Manusia Ali Al-Dailami mengatakan, “Kami mendekati tahun kedelapan perang dan pengepungan di Yaman. Organisasi-organisasi kemanusiaan, yang dipimpin oleh PBB, belum melakukan tugas mereka untuk melindungi Yaman, terutama anak-anak.”

Bin Habtoor: Anak-anak Korban Pertama Agresi Saudi di Yaman

Anak-anak Yaman Menderita

 

Al-Dailami menambahkan masa kanak-kanak di Yaman sangat sulit. Ada jutaan anak yang mendekam di bawah beban pengepungan dan rasa sakit agresi di tubuh dan jiwa mereka.

Pada gilirannya, Wakil Menteri Kesehatan Dr. Najeeb Al-Qubati menjelaskan bahwa lebih dari 300 anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap hari karena perang dan pengepungan serta efek bencananya, serta menambahkan bahwa 43% bayi prematur dan bayi baru lahir meninggal karena kelangkaan kemampuan dan kurangnya perangkat medis serta lainnya. (ARN)

Sumber: FNA

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca