Sana’a, ARRAHMAHNEWS.COM – Tentara Yaman dan pejuang sekutu dari komite populer melakukan serangan pesawat tak berawak ke beberapa sasaran di Arab Saudi.
Yahya Saree, juru bicara tentara Yaman, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat, mengatakan bahwa operasi yang diberi nama “Operasi pertama untuk memecahkan pengepungan” telah dilakukan di Arab Saudi sebagai pembalasan atas agresi yang intensif dan larangan kapal bahan bakar memasuki Yaman.
BACA JUGA:
- Menhan Rusia: Lebih dari 16.000 Sukarelawan Siap Berperang Bersama Rusia
- Putin Amini Transfer Sukarelawan Timur Tengah dalam Operasi Rusia di Ukraina
Juru bicara itu mengatakan sembilan drone -tiga diantaranya dari jenis Sammad-3- menargetkan kilang minyak Aramco di ibu kota, Riyadh. Fasilitas milik Aramco di wilayah barat daya Jizan dan Abha, serta posisi “sensitif” lainnya di kerajaan, menggunakan enam drone Sammad-1.
Saree bersumpah bahwa pasukan Yaman “tidak akan ragu untuk menanggapi pengepungan yang tidak adil” yang diberlakukan di negara mereka.
Dia lebih lanjut mengatakan pasukan Yaman dalam siaga tinggi untuk melakukan operasi militer sebagai tanggapan atas larangan yang diberlakukan pada produk minyak yang menuju Yaman. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
