Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk “Intensifkan” dukungan militer dan kemanusiaan ke Kiev, meskipun ada peringatan Rusia bagi siapapun yang terus memasok lebih banyak persenjataan ke Ukraina.
Setelah panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Sabtu (30/04), Macron menyatakan “keprihatinan” atas operasi militer Rusia di kota-kota Ukraina dan “situasi yang tak tertahankan” di kota pelabuhan Mariupol di tenggara Ukraina, dikutip PressTV.
BACA JUGA:
- Macron Gelar Pembicaraan Terpisah dengan Zelensky dan Putin
- Ancaman Keras Putin bagi Siapapun yang Campuri soal Ukraina
Presiden yang baru terpilih kembali itu mengatakan bahwa bantuan ke Ukraina berjumlah “lebih dari 615 ton peralatan, termasuk peralatan medis, generator untuk rumah sakit, bantuan makanan, bantuan tempat tinggal dan kendaraan darurat.”
Macron
Macron mengatakan kepada Zelensky bahwa ia ingin “bekerja secara aktif selama masa jabatan keduanya untuk memulihkan kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta selalu menjaga koordinasi yang erat dengan mitra dan sekutu Eropanya.”
Rusia telah memperingatkan tentang risiko konflik nuklir di kawasan itu jika NATO terus memompa senjata ke Ukraina. Rusia memperingatkan Barat untuk tidak menguji kesabarannya, menjanjikan ‘respons militer yang keras’. (ARN)
Sebar:
