Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika Serikat akan mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Eropa. Pengiriman ini direncanakan untuk menggantikan pasukan yang dikerahkan ke wilayah tersebut setelah serangan Rusia ke Ukraina. Banyak pasukan yang ditempatkan di sepanjang “sisi timur” blok militer NATO.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengkonfirmasi penempatan tersebut selama konferensi pers hari Jumat, mencatat bahwa “lingkungan keamanan sekarang telah berubah” di wilayah tersebut karena konflik di Ukraina.
“Pengerahan adalah penggantian unit satu-untuk-satu, yang akan membuat postur pasukan kami secara keseluruhan di wilayah tersebut, sekitar 100.000, tidak berubah,” kata Kirby kepada wartawan. “Unit yang diganti akan kembali ke stasiun asal mereka setelah pergantian tanggung jawab yang sesuai.”
Juru bicara itu melanjutkan bahwa pergantian pasukan diperkirakan akan berlanjut sepanjang musim panas. Namun, ia menambahkan bahwa militer dapat segera “melihat jejak permanen di Eropa dan membuat penilaian” tentang apakah mereka harus tetap pada levelnya saat ini, meskipun belum ada keputusan yang dibuat.
BACA JUGA:
- Biden Segera Kirim Pasukan AS ke Wilayah Dekat Rusia
- Pentagon Isolasi 2.600 Pasukan di Eropa setelah 35 Tentara Positif COVID-19
Sebelum Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, pasukan AS di Eropa berjumlah sekitar 80.000. Beberapa diantaranya ditempatkan di sana secara permanen di pangkalan, sementara yang lain dirotasi pada penempatan pelatihan dengan mitra NATO.
Karena beberapa anggota aliansi, seperti negara Baltik, Lithuania, telah mendesak kehadiran pasukan Amerika yang lebih besar dan lebih berkelanjutan dalam beberapa bulan terakhir, para pejabat AS telah mengusulkan cara untuk memenuhi permintaan tersebut, termasuk dengan membangun pangkalan baru. (ARN)
Sumber: Al Ahednews
Sebar:
