Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman, Dr. Abdul Aziz bin Habtoor, menegaskan bahwa Yaman tidak akan mengizinkan Zionisme Laut Merah. Ia menegaskan bahwa Bab al-Mandab adalah koridor internasional, tetapi merupakan bagian dari wilayah Yaman.
Dalam sebuah pernyataan kepada Al Masirah pada Hari Senin, Bin Habtoor menjelaskan bahwa Yaman memiliki keputusan akhir mengenai gerbang selat Bab al-Mandab. Yaman akan menjaga identitas Arab di Laut Merah dalam melawan konspirasi Amerika yang akan mengubahnya menjadi danau Zionis.
Ia menyebut bahwa kunjungan Biden ke kawasan mencerminkan kelemahan Amerika, meskipun Biden Amerika mendapatkan apa yang dia inginkan dari minyak Saudi dan Teluk.
“Penandatanganan 19 perjanjian kerja sama membantah laporan media yang mengatakan tentang perselisihan Saudi-Amerika.
BACA JUGA:
- Ansarullah Yaman Kecam Rencana Patroli Angkatan Laut AS di Laut Merah
- Menlu Yaman: Latihan Militer Israel di Laut Merah Berbahaya
“Mengenai referensi tentang Yaman dalam pernyataan yang diumumkan selama pertemuan puncak para pengkhianat di Jeddah, itu adalah kemunafikan murni, dan Arab Saudi adalah agresor dan tidak pernah menjadi penengah,” katanya.
Ia menekankan bahwa Yaman, di bawah kepemimpinannya yang bebas dan berani, menang dan akan mematahkan pengepungan yang dikenakan padanya. Bin Habtoor juga sekaligus menegaskan kembali komitmennya terhadap Palestina, tanah Arab dan Islam dengan ibu kotanya, Al-Quds Al-Sharif.
Perdana Menteri Pemerintah Keselamatan Nasional mencatat bahwa koalisi agresi tidak tulus atau tidak berkomitmen pada persyaratan gencatan senjata PBB. (ARN)
