Amerika

Pesan Keras ke AS, China Pamerkan Rudal Hipersonik Terbaru

Pesan Keras ke AS, China Pamerkan Rudal Hipersonik Terbaru

Pemameran rudal tersebut adalah upaya untuk memperingatkan AS agar tidak campur tangan dalam rencana Beijing untuk mengambil kembali Taiwan

Pesawat Tempur China bawa rudal Hipersonik

China, ARRAHMAHNEWS.COM China memamerkan rudal hipersonik anti-kapal terbaru versi YJ-21, kepada publik untuk pertama kalinya. South China Morning Post melaporkan pameran ini berlangsung di sebuah pertunjukan udara pada hari Selasa (08/11). Di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS atas Taiwan, pengungkapan rudal itu dilihat sebagai pesan untuk Washington.

“Dua rudal dengan nama ‘2PZD-21’ terlihat di bawah sayap pesawat pengebom strategis Xian H-6K pada pembukaan Airshow China di kota pesisir Zhuhai,” lapor surat kabar yang berbasis di Hong-Kong itu.

BACA JUGA:

Pesan Keras ke AS, China Pamerkan Rudal Hipersonik Terbaru

Pesawat Tempur China bawa rudal Hipersonik

YJ-21 sebelumnya terlihat di video yang sedang diuji tembak dari kapal perusak Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat pada bulan April, ketika USS Abraham Lincoln mengambil bagian dalam latihan bersama dengan Jepang di dekat semenanjung Korea.

Laporan media lain menyatakan bahwa rudal, yang terlihat beberapa hari sebelumnya itu sebenarnya adalah varian dari CM-401, yang sebelumnya dikenal sebagai rudal hipersonik yang diluncurkan dengan truk atau kapal dengan jangkauan lebih pendek 300 kilometer.

Dengan pertunjukan udara yang berlangsung setelah China dan Taiwan sama-sama melakukan latihan militer pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada bulan Agustus, maka pemameran rudal tersebut adalah upaya untuk “memperingatkan AS agar tidak campur tangan dalam rencana Beijing untuk mengambil kembali Taiwan dengan kekuatan, karena tidak ada sistem pertahanan udara berbasis laut AS yang mampu mencegat rudal hipersonik,” kata analis pertahanan Andrei Chang kepada surat kabar itu.

BACA. JUGA:

Beijing telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk mengintegrasikan kembali Taiwan dengan daratan Cina dengan cara damai. Dalam sebuah buku putih yang diterbitkan pada bulan Agustus, pemerintah China menegaskan komitmen ini untuk cara-cara damai, tetapi mencadangkan “opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan.”

Saat Airshow China dimulai, Presiden Xi Jinping menyerukan pada hari Selasa, agar Tentara Pembebasan Rakyat siap untuk “dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional.” Dengan dunia yang mengalami perubahan yang belum pernah ada dalam abad ini, XI mengatakan seluruh militer “harus menerapkan gagasan Partai [Komunis] untuk memperkuat tentara di era baru.” (ARN)

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca