Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat tinggi di pemerintahan Biden menunukkan sikap menentang Departemen Perang. Ia mengisyaratkan bahwa ada dukungan dari AS untuk operasi militer anti-Kurdi yang sedang dilakukan oleh Turki, dalam beberapa tingkatan. Pernyataannya ini disampaikan selama konferensi pers pada hari Selasa.
John Kirby, koordinator Komunikasi Strategis di Dewan “Keamanan Nasional”, mengatakan kepada wartawan bahwa “Turki terus menderita ancaman teroris, terutama di selatan mereka,” dan ia terlihat membenarkan alasan Turki untuk melancarkan serangan berkelanjutan mereka. Kirby menyatakan bahwa “mereka tentu memiliki hak untuk membela diri dan warga negaranya.”
BACA JUGA:
- Rusia: Serangan Turki ke Aleppo Memakan Korban Sipil
- Bom Istanbul dan Drama Politik Erdogan, Turki Perangi Militan Kurdi Luar Negeri
Tetapi Kirby menyiratkan bahwa AS masih juga memiliki beberapa keraguan tentang konsekuensi potensial dari meningkatnya permusuhan.
“Apa yang menjadi perhatian kami tentang operasi lintas batas tetap sama… bahwa hal itu mungkin memaksa reaksi oleh beberapa mitra SDF (Pasukan Demokrat Suriah) kami yang akan membatasi kemampuan mereka untuk terus berperang melawan Daesh/ISIS.”
Milisi SDF cenderung diorganisir oleh “Unit Perlindungan Rakyat” (YPG) Kurdi, yang oleh pemerintah Turki dianggap sebagai cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang digolongkan Ankara sebagai kelompok teroris. (ARN)