Amerika

Video: Pelatih Timnas AS Minta Maaf atas Kasus Bendera Iran

Video: Pelatih Timnas AS Minta Maaf atas Kasus Bendera Iran

Sehari setelah Federasi Sepak Bola Amerika Serikat menghapus postingan kontroversial di media sosial yang menampilkan bendera Iran tanpa lambang Allah

pelatih Timnas Amerika Gregg Berhalter

Qatar, ARRAHMAHNEWS.COM Sehari setelah Federasi Sepak Bola Amerika Serikat menghapus postingan kontroversial di media sosial yang menampilkan bendera Iran tanpa lambang Allah menjelang pertandingan krusial Piala Dunia kedua negara, pelatih Timnas AS Gregg Berhalter meminta maaf atas nama para pemain dan staf karena telah menyebabkan pelanggaran, meskipun dia mengatakan mereka tidak tahu apa-apa soal federasinya.

“Kami tidak tahu apa yang dikeluarkan U.S. Soccer. Baik Staf, para pemain, kami tidak tahu,” kata Berhalter, Senin (28/11). “Yang bisa kami lakukan hanyalah meminta maaf atas nama para pemain dan staf. Tapi itu bukan sesuatu yang kami menjadi bagian darinya.

BACA JUGA:

Tim nasional pria AS pekan lalu memposting grafik klasemen Piala Dunia di akun Instagram, twitternya di mana lambang di tengah bendera Republik Islam Iran telah dihapus, sebuah langkah yang dikatakan federasi untuk menunjukkan solidaritas dengan pengunjuk rasa antipemerintah disana.

Video: Pelatih Timnas AS Minta Maaf atas Kasus Bendera Iran

pelatih Timnas Amerika Gregg Berhalter

Lambang, empat kurva dengan pedang di antaranya, adalah bagian penting dari bendera Republik Islam tersebut. Ini mewakili kalimat “tidak ada Tuhan selain Allah,” yang merupakan bagian dari deklarasi iman Islam.

U.S. Soccer menolak untuk mengatakan ide siapa postingan itu atau kapan postingan itu dibuat. Ketika postingan itu dihapus pada Hari Minggu, seorang juru bicara mengatakan bahwa keputusan diambil setelah lebih banyak diskusi internal mengenai masalah tersebut.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Badan tersebut tidak berperan dalam keputusan untuk memposting bendera Iran yang telah diubah di media sosial, atau untuk menghapusnya.

“Tidak ada koordinasi dalam tindakan ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri. “Kami menantikan pertandingan yang damai dan kompetitif di lapangan,” tambahnya yang lagi-lagi menyelipkan dukungan AS untuk perusuh Iran.

Permintaan maaf dan Klaim ketidaktahuan Gedung Putih ini disampaikan pasca otoritas Iran mengajukan gugatan resmi kepada FIFA, badan sepak bola dunia. Langkah yang tergolong SARA oleh Timnas AS ini seharusnya mendapat sanksi sesuai statuta FIFA.

AS dan Iran akan bertanding di Stadion Al Thumama pada hari ini dengan mempertaruhkan satu tempat di Babak 16 Besar. Yang kalah dijamin tersingkir. (ARN)

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca