Bahrain, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah laporan oleh media Rusia mengklaim bahwa negosiasi antara Iran dan Bahrain akan dimulai setelah kunjungan presiden Raeisi ke Riyadh.
Sumber-sumber Bahrain yang mengetahui upaya untuk memulihkan hubungan diplomatik antara Manama dan Teheran mengatakan bahwa delegasi dari Kementerian Luar Negeri Iran telah mengunjungi Bahrain baru-baru ini.
BACA JUGA:
- Iran Kecam Bahrain Atas Kedatangan Menlu Israel
- Analis: Bagaimana Efek Normalisasi Iran-Saudi Bagi Israel?
Sumber-sumber ini menyatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia Sputnik bahwa delegasi dari Kementerian Luar Negeri Iran mengunjungi Kedutaan Besar Iran bersama dengan delegasi parlemen Iran yang berpartisipasi dalam Majelis ke-146 Persatuan Antar-Parlemen (IPU) di Manama pada 12 Maret.
Menurut sumber-sumber Bahrain itu, setelah kunjungan Presiden Iran Seyed Ebrahim Raeisi ke Arab Saudi, pertemuan dan pertukaran kunjungan antara Iran dan Bahrain dijadwalkan akan dimulai.
Sebelumnya, beberapa sumber informasi mengatakan kepada Sputnik bahwa pembicaraan penting antara Bahrain dan Iran sedang berlangsung untuk memulihkan hubungan bilateral mereka.
Setelah kesepakatan baru-baru ini antara Teheran dan Riyadh untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali kedutaan mereka, Raja Salman dari Saudi mengundang presiden Iran untuk mengunjungi Arab Saudi.
Pada 19 Maret Mohammad Jamshidi, wakil politik Kantor Kepresidenan Iran, memposting di Twitter bahwa Raja Saudi telah secara resmi mengundang Presiden Iran untuk mengunjungi Riyadh, dan Ebrahim Raeisi telah menerima undangannya. (ARN)
Sumber: Sputnik News
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS