Afghanistan

PBB: Lebih dari 1000 Warga Sipil Tewas sejak Taliban Kuasai Afghanistan

Afghanistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Lebih dari 1.000 warga sipil tewas dan hampir 2.700 lainnya terluka dalam ledakan alat peledak improvisasi (IED) di Afghanistan sejak Taliban menguasai negara itu pada tahun 2021. Sebuah laporan PBB mengungkapkan hal ini pada hari Selasa.

Menurut laporan terakhir Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA), tercatat 3.774 korban sipil selama dua tahun terakhir.

“Di antara korban adalah 1.095 kematian dan hampir 2.679 cedera,” bunyi laporan yang mencakup periode antara 15 Agustus 2021 dan 30 Mei 2023.

“Tiga perempat dari korban sipil ini (2.814 korban sipil: 701 tewas, 2.113 luka-luka) disebabkan oleh serangan IED tanpa pandang bulu di daerah berpenduduk, termasuk tempat ibadah, sekolah dan pasar,” jelasnya.

Menurut laporan tersebut, secara keseluruhan korban sipil telah menurun sejak pengambilalihan Taliban, tetapi serangan terhadap tempat ibadah dan terhadap komunitas minoritas Hazara telah meningkat di negara itu.

Angka-angka PBB juga menunjukkan peningkatan signifikan jumlah korban sipil dalam serangan IED di tempat-tempat ibadah dibandingkan dengan periode tiga tahun sebelum pengambilalihan Taliban.

BACA JUGA:

“Serangan terhadap warga sipil dan objek sipil ini tercela dan harus dihentikan,” kata Fiona Frazer, kepala Layanan Hak Asasi Manusia UNAMA.

“Sangat penting bahwa otoritas de facto menegakkan kewajiban mereka untuk melindungi hak untuk hidup dengan melakukan penyelidikan yang independen, tidak memihak, cepat, menyeluruh, efektif, kredibel, dan transparan terhadap serangan IED yang mempengaruhi warga sipil,” tambah Frazer.

Laporan tersebut juga mengungkap bahwa mayoritas korban jiwa diakibatkan oleh serangan yang dilakukan oleh kelompok teror Daesh/ISIS.

Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021, Daesh/ISIS telah menyerang para pemimpin Taliban dan ulama Afghanistan. Mereka mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan di wilayah tersebut, termasuk di banyak masjid. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca