Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi telah bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Jeddah. Kedua pemimpin membahas berbagai aspek hubungan bilateral dan kerja sama antara kedua negara, meliputi bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi, dan budaya.
Pembicaraan keduanya juga berfokus pada kolaborasi dalam kerangka rencana “Visi 2030” Arab Saudi, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi negara dengan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari produksi hidrokarbon.
Setelah pembicaraan mereka, Mohammed bin Salman dan Kishida mengadakan pertemuan dengan perwakilan bisnis Jepang. Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan bahwa kunjungan Kishida ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar dari 16-18 Juli bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah dan menjajaki peluang bisnis baru bagi perusahaan Jepang.
Dalam konteks yang sama, Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Jepang telah mengumumkan dimulainya kembali negosiasi perjanjian perdagangan bebas.
BACA JUGA:
- Imbas dari Serangan Drone, Suplai Minyak Saudi ke Jepang Terganggu
- Mohammed bin Salman New Saddam Hussein Timur Tengah
Setelah pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Sekretaris Jenderal GCC Jassim al-Budaiwi, kesepakatan yang relevan ditandatangani. Bersamaan dengan itu, pernyataan tersebut menekankan bahwa memprioritaskan dimulainya kembali negosiasi perdagangan bebas dengan Jepang sangat penting dan merupakan aspek krusial dari aktivitas eksternal GCC.
Perjanjian perdagangan bebas diharapkan dapat meningkatkan kemitraan strategis antara Jepang dan GCC, mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi negara-negara Arab dan Jepang. Pernyataan tersebut juga menyoroti bahwa Jepang sudah bergantung pada negara-negara GCC untuk lebih dari 90% impor minyaknya. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)