Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia siap untuk mencari solusi diplomatik untuk krisis di Ukraina, tetapi Kiev dan para pendukungnya di AS dan NATO menolak untuk berbicara dengan Moskow. Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap hal ini.
“Semua perbedaan harus diselesaikan di meja perundingan,” kata Putin kepada para pemimpin Afrika selama KTT Rusia-Afrika di St. Petersburg pada hari Jumat.
“Masalahnya adalah mereka [Ukraina] menolak untuk berbicara dengan kami,” ungkapnya.
“Rezim Ukraina saat ini juga menolak negosiasi, dan mengumumkannya secara resmi. Presiden Ukraina [Vladimir Zelensky] telah menandatangani keputusan yang relevan” musim gugur lalu, kata Putin.
BACA JUGA:
- Rusia Seru Konflik Niger Diselesaikan Lewat Dialog
- Rusia Kecam Terulangnya Penistaan Al-Qur’an di Negara-negara Eropa
Pemimpin Rusia itu mengklaim bahwa akar dari konflik antara Moskow dan Kiev adalah karena AS dan NATO menciptakan ancaman terhadap keamanan Rusia.
Bagaimanapun, Washington dan sekutunya juga “menolak negosiasi tentang masalah jaminan keamanan yang sama untuk semua pihak, termasuk Rusia,” tambahnya.
“Kami telah mengatakan berkali-kali, dan saya telah menyatakannya secara resmi, bahwa kami siap untuk pembicaraan itu,” desak Putin.
“Kami tidak dapat memaksakan negosiasi itu pada mereka,” katanya, menambahkan bahwa “perlu ada dialog dengan pihak lain juga” di pihak komunitas internasional untuk membujuk Ukraina agar terlibat dalam pembicaraan.
Putin juga menekankan bahwa Moskow berterima kasih kepada teman-teman Afrika atas upaya mereka menemukan solusi damai untuk konflik Ukraina.
Misi para pemimpin dan pejabat senior Afrika, termasuk presiden Afrika Selatan, Senegal, dan Zambia, mengunjungi St. Petersburg dan Kiev pada pertengahan Juni untuk mengusulkan inisiatif perdamaian sepuluh poin mereka kepada Putin dan Zelensky. (ARN)
Sumber: RT
Sebar:
