Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa sebuah rudal menghantam kota pelabuhan barat daya Taganrog pada hari Jumat, menyebut insiden itu sebagai “serangan teroris” oleh Ukraina.
Menurut pihak berwenang setempat, pusat kota itu dilanda ledakan besar pada hari Jumat, dengan sedikitnya 15 orang terluka.
“Pasukan Ukraina menggunakan rudal yang dirancang ulang dari sistem anti-pesawat S-200 era Soviet untuk menargetkan kota itu,” kata militer. Rudal itu “dicegat” oleh pasukan Rusia, tetapi pecahannya akhirnya jatuh di kota itu, tambahnya.
“Akibat aksi teroris yang dilakukan oleh rezim Kiev, beberapa bangunan rusak, dan ada juga korban di kalangan warga sipil,” tambah pernyataan itu.
Cuplikan dari tempat kejadian, beredar online, menunjukkan bahwa rudal tersebut meninggalkan lubang besar di tanah, dengan beberapa bangunan dan kendaraan rusak akibat ledakan tersebut. Rudal itu berisi pecahan peluru berbentuk bulat, merek dagang amunisi anti-pesawat S-200, dan satu video menunjukkan beberapa bola baja ditemukan oleh saksi di lokasi. (ARN)
Sumber: RT
Sebar:
