Swedia, ARRAHMAHNEWS.COM – Dalam tindakan penodaan Al-Qur’an lainnya, seorang pengujar kebencian yang berbasis di Swedia membakar salinan kitab suci umat Islam di depan kedutaan Iran di Stockholm ketika polisi menangkap seorang wanita yang mencoba menghentikannya.
Media Swedia mengatakan pengungsi Irak Salwan Momika, di bawah perlindungan polisi negara itu, mengulangi tindakan penistaan pada hari Jumat sambil meneriakkan kata-kata kotor terhadap Islam, Muslim dan Alquran.
Adegan itu menarik banyak orang, termasuk wartawan, dengan outlet berita Swedia mengatakan seorang wanita turun tangan dan mencoba memadamkan Alquran yang terbakar dengan alat pemadam api.
🇸🇪 🇮🇷 Attack of a brave Swedish woman on Mossad agent, who in addition to the burning Quran, set fire to the photos of Seyyed Hasan Nasrallah and General Soleimani in front of Iran embassy. pic.twitter.com/9h9V0Vwi2F
— Mahdi Rizvi (@MehdiRizvi123) August 18, 2023
Wanita tersebut, yang belum diketahui identitasnya, langsung ditangkap polisi karena “dicurigai mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap petugas polisi,” lapor Associated Press, mengutip juru bicara kepolisian Towe Hägg.
BACA JUGA:
- Negara-negara OKI Kirim Surat Peringatan ke Swedia soal Penistaan Al-Qur’an
- Al-Azhar Mesir Serukan Boikot Produk Swedia dan Denmark Karena Lecehkan Al-Qur’an
Momika dan Salwan Najem, dua pengungsi Irak yang berbasis di Swedia, telah melakukan tindakan asusila serupa di depan masjid pusat Stockholm dan kedutaan Irak selama dua bulan terakhir.
Tindakan penistaan, yang disahkan oleh polisi Swedia dengan dalih undang-undang kebebasan berbicara ini, memicu gelombang kemarahan dan kecaman di seluruh dunia Muslim.
Di Denmark juga, kelompok sayap kanan Denmark Danske Patrioter baru-baru ini membakar salinan Al-Qur’an di depan misi beberapa negara Muslim di Kopenhagen. (ARN)
Sumber: Press TV
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)