Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika Serikat pada hari Jumat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza. AS “secara diplomatis” Kembali melindungi sekutunya, Israel.
Wakil perwakilan AS di PBB, Robert Wood, mengatakan bahwa resolusi tersebut “berbeda dari kenyataan” dan “tidak akan memberikan dampak positif di lapangan.”
Tiga belas anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi singkat yang diajukan melalui UEA. Sementara itu, Inggris abstain. Pemungutan suara tersebut dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggunakan Pasal 99 piagam PBB pada hari Rabu.
#BREAKING United States vetoes Security Council draft resolution that would have demanded an immediate humanitarian ceasefire in Gaza, and immediate and unconditional release of all hostages
VOTE
In Favour: 13
Against: 1 (US)
Abstain: 1 (UK) pic.twitter.com/hY0YcJ1JKF— UN News (@UN_News_Centre) December 8, 2023
“Uni Emirat Arab sangat kecewa,” kata perwakilan UEA yang mensponsori resolusi yang menyerukan gencatan senjata.
“Sayangnya… dewan ini tidak dapat menuntut gencatan senjata kemanusiaan.”
BACA JUGA:
- Kompleks Kedubes AS di Irak Disasar Serangan Roket
- Organisasi HAM: Bunuh Jurnalis, Israel Harus Diadili atas Kejahatan Perang
Penggunaan hak veto oleh AS terjadi setelah Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Gaza telah meningkat menjadi 17.487 martir, lebih dari 70% di antaranya adalah anak-anak dan wanita, dengan 56.400 warga terluka dengan berbagai luka sejak peluncuran perang Israel pada 7 Oktober.
Kementerian menambahkan bahwa dalam beberapa jam terakhir pada hari Jumat, lebih dari 300 warga Palestina menjadi martir dan 600 lainnya terluka akibat pemboman Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Namun, AS merasa resolusi gencatan senjata “tidak sesuai dengan kenyataan” padahal secara nyata penderitaan harus dihadapi oleh warga Palestina setiap hari.
Tentu saja, Washington mempertahankan hak vetonya dan menyerang para pendukung resolusi tersebut, mengkritik mereka karena “tergesa-gesa” dan tidak mengubah seruan untuk gencatan senjata tanpa syarat.
“Resolusi ini masih berisi seruan untuk gencatan senjata tanpa syarat… resolusi ini akan membuat Hamas dapat mengulangi apa yang dilakukannya pada 7 Oktober,” kata wakil perwakilan AS di PBB, Robert Wood. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS