Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengunjungi Israel dan melakukan tur ke daerah-daerah yang pernah menjadi pusat Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, untuk menunjukkan “dukungan yang tak tergoyahkan” terhadap pendudukan dan agresi brutalnya.
Kunjungan tersebut didorong oleh pengusaha Israel Yossi Sagol, yang mengatakan bahwa kunjungan Pompeo melambangkan tekad dan penghormatan khusus mereka terhadap pendudukan.
“Kami dengan tulus menghargai dukungan tak tergoyahkan dari Menteri Pompeo dan Susan selama masa-masa sulit ini.”
Ekspresi kesedihan yang aneh
Pompeo dan istrinya berhenti beberapa kali di sekitar wilayah pendudukan dan bertemu dengan tentara pendudukan Israel dan pemukim untuk memberikan penghormatan.
Selama kunjungan tersebut, Pompeo mengungkapkan kejadian “memilukan” yang ia saksikan dalam turnya, dengan mengatakan, “Apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober sangat mengejutkan dan sadis sehingga trauma tersebut dirasakan terus-menerus, di mana saja oleh semua orang. Namun, ketangguhan mereka sungguh menginspirasi. Setiap orang Israel terus berkorban dan memberi begitu banyak untuk membantu bangsanya dan membela negaranya.”
Pompeo membahas masalah tawanan dan menekankan bahwa mereka harus dipulangkan dari Gaza.
BACA JUGA:
- Pompeo Dipanggil Pengadilan Terkait Kasus Upaya Pembunuhan Assange
- Pompeo Akui Hidup dalam Ketakutan Pasca Pembunuhan Soleimani
Israel sebelumnya menolak usulan Hamas untuk membuat perjanjian yang menjamin pertukaran tahanan dan tawanan yang aman, meninggalkan tawanan Israel dan menempatkan mereka pada risiko kematian maksimum akibat pemboman intensif yang dilakukan pendudukan di Gaza.
Pompeo juga menegaskan kembali dukungannya yang tidak terbatas kepada “Israel”, meskipun Israel jelas melakukan pembantaian besar-besaran di Gaza dan melakukan kejahatan di Tepi Barat.
⚡ 🇺🇲🇮🇱 Former U.S. Secretary of State & CIA Director Mike Pompeo dancing with Israeli soldiers near Gaza border.
They play and celebrate after killing 13,000 children.https://t.co/BDF18qvsMS pic.twitter.com/5moJ6yrVcH
— Megatron (@Megatron_ron) February 13, 2024
Pompeo dan beberapa tentara IOF ikut serta dalam tarian perayaan, sementara pasukan pendudukan melakukan lebih banyak serangan di Gaza.
Anggota Knesset dan mantan Duta Besar PBB untuk pendudukan Israel, Danny Danon, mendukung kunjungan Pompeo, dan menyebutnya sebagai sikap “kejelasan moral melawan kekuatan jahat”, dan menegaskan kembali tujuan Israel untuk mengalahkan Hamas. (ARN)