Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Dalam khotbahnya pada Kamis malam, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayed Abdulmalik al-Houthi mengumumkan serangan yang dilakukan angkatan bersenjata Yaman terhadap sasaran kapal-kapal Israel dan yang terkait dengan Israel di Laut Merah untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
“Sejauh ini, sebanyak 63 kapal telah menjadi sasaran, termasuk kapal Israel, Amerika, dan Inggris,” katanya, seraya menyebut jumlah tersebut “mengesankan,” dan juga mengacu pada beberapa serangan yang dilakukan pasukan Yaman terhadap pelabuhan Eilat wilayah pendudukan menggunakan rudal jelajah.
Saat berbicara kepada AS, Houthi mengatakan, “Kerusakan yang akan kalian alami dalam pertempuran ini akan sangat besar.”
Ia kemudian memperingatkan bahwa “jika kalian bertindak berlebihan, konsekuensinya akan menjadi lebih besar dan lebih berbahaya.”
Pemimpin Yaman tersebut mengutip seorang perwira Amerika yang mengatakan bahwa Angkatan Laut AS belum pernah “dipermalukan” di tangan pasukan Yaman sejak abad kesembilan belas.
“Kami mengatakan ini kepada Amerika bahwa ‘Kalian akan mewarisi kekalahan Inggris di Yaman,” katanya, merujuk pada penarikan Inggris dari Yaman selatan pada tahun 1967 yang mengarah pada kemerdekaan negara di Semenanjung Arab tersebut.
Houthi menggambarkan satu-satunya cara untuk menghentikan serangan di Yaman adalah dengan mengakhiri serangan dan pengepungan rezim Israel di Gaza.
Ia memperingatkan bahwa kekalahan yang dialami AS dan Inggris di tangan Yaman adalah hasil dari “keterlibatan mereka terhadap [hanya] sebagian dari angkatan bersenjata kami.”
“Mereka harus membayangkan situasi apa yang akan mereka hadapi jika mereka menghadapi ratusan ribu pasukan kami di lapangan.” (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
![](https://arrahmahnews.com/wp-content/uploads/2023/11/Al-AqshaStorm.png)