Afrika

Sekjen PBB Peringatkan Kejahatan Perang terhadap Warga Sipil Sudan

Sudan, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Sudan dapat dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Peringatan ini disampaikan ditengah konflik antara tentara Sudan dan pasukan paramiliter saingannya yang memasuki tahun kedua.

“Serangan tanpa pandang bulu yang membunuh, melukai dan meneror warga sipil bisa dianggap sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Guterres kepada wartawan pada hari Senin, sambil mengecam penggunaan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak perempuan, dan serangan terhadap konvoi bantuan.

Paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah memerangi tentara, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah Burhan, untuk menguasai negara Afrika Utara itu sejak 15 April tahun lalu dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat hampir delapan juta orang mengungsi. di tengah peringatan kelaparan.

Sekjen PBB juga menegaskan kembali keprihatinannya atas laporan meningkatnya kekerasan di El-Fasher, bagian terakhir ibu kota negara yang tidak berada di bawah kendali RSF di wilayah barat Darfur.

BACA JUGA:

“Selama akhir pekan, milisi yang berafiliasi dengan RSF menyerang dan membakar desa-desa di sebelah barat kota – menyebabkan meluasnya pengungsian baru” dan kekhawatiran bahwa satu-satunya sumber air di kota itu akan diambil alih, kata Guterres, sambil menambahkan, “Pertempuran berlanjut hari ini di pinggiran El -Fasher.”

“Biar saya perjelas: Setiap serangan terhadap El-Fasher akan menimbulkan dampak buruk bagi warga sipil dan dapat menyebabkan konflik besar-besaran antarkomunitas di Darfur,” tegas Guterres.

Dia memperingatkan bahwa serangan terhadap pusat bantuan kemanusiaan regional juga akan mengganggu operasi bantuan di wilayah yang “sudah berada di ambang kelaparan.”

Peringatan Guterres ini disampaikan setelah Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan bahwa setidaknya 37 persen dari 49 juta penduduk Sudan menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi. (ARN)

Sumber: AlAhednews

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca