arrahmahnews

Raeisi: Operasi Janji Sejati Iran Berdampak Kekalahan Strategis pada Israel

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Presiden Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa operasi pembalasan Iran terhadap Israel tidak hanya menimbulkan kekalahan militer tetapi juga kekalahan strategis pada rezim pendudukan Tel Aviv, dan menghalangi negara-negara Arab tertentu yang berupaya menormalisasi hubungan diplomatik dengan entitas Zionis.

“Kekalahan rezim Zionis disebabkan oleh masalah intelijen, keamanan dan militer; bagaimanapun, hal ini merupakan kemunduran strategis. Beberapa negara berupaya menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis, namun kini mereka dipermalukan di mata bangsanya sendiri. Ini adalah kegagalan strategis bagi rezim itu,” ujarnya.

Raeisi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu ketika ia berpidato di sebuah upacara di ibu kota Teheran dalam rangka Hari Angkatan Bersenjata Nasional, di mana pasukan dari berbagai divisi Angkatan Bersenjata Iran menghadiri parade militer berskala besar, dan memamerkan pencapaian pertahanan baru , serta kemajuan militer. peralatan dan perangkat keras mereka.

Presiden Iran melanjutkan dengan menunjukkan meningkatnya dukungan global terhadap Palestina serta kebencian yang membara terhadap Amerika Serikat dan Israel, dan menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina dan front perlawanan kini telah menjadi panji bagi semua bangsa dan agama.

“Angkatan bersenjata kita memastikan keamanan dan perdamaian serta menegakkan kedaulatan di seluruh kawasan, dan sepenuhnya dapat diandalkan,” kata presiden Iran ini, sambil mendesak negara-negara di kawasan untuk mengandalkan aset dan kekuatan Muslim mereka sendiri daripada campur tangan asing dan kemitraan dengan Israel.

BACA JUGA:

Raeisi juga menggarisbawahi bahwa Operasi Janji Sejati Iran bersifat “terbatas dan bersifat menghukum,” memperingatkan rezim Tel Aviv terhadap petualangan militer apa pun karena serangan yang lebih kuat dapat memusnahkannya sepenuhnya.

Dia mengatakan operasi tersebut menghancurkan mitos militer Israel yang tak terkalahkan dan membuktikan bahwa kekuatan rezim tersebut seperti jaring laba-laba.

“Operasi Janji Sejati merupakan tindakan yang terbatas dan bukan tindakan yang komprehensif. Jika kami melakukan operasi yang lebih kuat, tidak akan ada yang tertinggal dari Israel,” katanya.

Presiden Iran melanjutkan, “Angkatan Bersenjata [Iran] berdiri demi bangsa dan bertindak untuk membela tanah air, integritas wilayah, dan nilai-nilai Revolusi Islam. Angkatan Bersenjata kita membedakan dirinya dari Angkatan Bersenjata lain di dunia dalam hal keyakinan dan keimanan kepada Tuhan serta ketergantungan pada kekuatan Ilahi.

“Angkatan Bersenjata kita adalah kekuatan yang terampil dan terlatih. Pengetahuan militernya mutakhir dan keterampilan tersebut telah membedakan Angkatan Darat Iran. Angkatan Bersenjata dilengkapi dengan inovasi dan teknologi canggih. Perangkat keras yang dulunya harus dioperasikan oleh negara lain sebelum Revolusi Islam, kini diperbarui oleh teknisi yang cakap di Angkatan Bersenjata.”

BACA JUGA:

Raeisi menekankan bahwa Iran telah mencapai kemandirian teknis, industri, militer, dan kemandirian dalam negeri lainnya, berkat upaya para spesialis muda di angkatan bersenjata.

Ia lebih lanjut mencatat kemampuan militer Republik Islam, termasuk produksi jet tempur, kapal, tank, dan sistem pintar, yang telah menjadikan negara ini sebagai kekuatan yang tangguh baik secara regional maupun global.

“Angkatan Darat kita yang dilengkapi dan diperbarui, bersama dengan IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) dan angkatan bersenjata (lainnya), merupakan pilar otoritas negara kita,” kata Raeisi, menekankan bahwa pasukan regional dapat mengandalkan Angkatan Bersenjata Iran. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca