Arrahmahnews.com, Menindak lanjuti laporan yang dibuat oleh Pengamat Hak Asasi Manusia (Human Rights Watch) mengenai tudingan lembaga ini kepada pemerintah AS yang telah melakukan serangkaian penyiksaan dan penganiayaan terhadap para tahanan dalam penjara-penjaranya, Press Tv melakukan wawancara dengan Empress Phile, dan Gerakan Internasional Sejuta Wanita di Philadephia, serta Lee Kaplan seorang wartawan investigasi di Berkeley, Rabu(13/5).
Phile juga mengungkapkan bahwa peningkatan penggunaan para tahanan ini terkait langsung dengan “industri penjara yang kompleks “ dimana hal itu memperbolehkan perusahaan-perusahaan swasta untuk mendirikan penjara-penjara swasta demi membantu pemerintah menghadapi masalah sosial, politik dan ekonomi.
Sementara itu, Kaplan tampak meragukan kebenaran laporan tersebut, sambil mengklaim bahwa aktifis HRW, Robert L. Beinstein sendiri juga tak lagi meyakini kebenaran berita itu.
Amerika selama ini dikenal melakukan banyak penyiksaan terhadap para tahanannya, terutama para tahanan kulit hitam dan napi muslim yang dituduh teroris. (lm)