arrahmahnews

Uni Emirat Arab Siap Mengirim Pasukan Darat ke Suriah

08 Februari 2016,

ABU DHABI, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang pejabat senior di Uni Emirat Arab mengatakan negara Teluk Persia siap untuk mengirim pasukan ke Suriah, bergabung dengan kampanye militer pimpinan AS yang diduga memerangi kelompok ISIS Takfiri.

Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan dalam konferensi pers di Abu Dhabi (7/02) bahwa “ini menyangkut posisi kami di seluruh kawasan” dan kami “frustrasi dari kelambatan …. dalam menghadapi Daesh/ISIS”, sebagaimana yang dilaporkan Presstv. [Baca juga; Barat Kehilangan Tentara Bayaran, Rusia Bantu Tentara Suriah Hadapi Invansi Turki]

“Kami tidak berbicara tentang ribuan tentara, tapi kita berbicara tentang pasukan di lapangan yang akan memimpin peperangan … yang akan mendukung … dan saya pikir posisi kami tetap sama dan kami harus melihat bagaimana ini akan berlangsung”, katanya, dan menekankan bahwa” kepemimpinan AS ” dalam kampanye ini adalah prasyarat UEA.

Pengumuman itu datang setelah Arab Saudi mengatakan pada 4 Februari bahwa pihaknya siap untuk berpartisipasi dalam operasi darat di Suriah jika koalisi pimpinan AS memutuskan untuk memulai operasi tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby menyambut baik keputusan Saudi dan Bahrain. [Baca juga; Saudi Siap Invansi Suriah, Genderang Perang Dunia Ketiga Ditabuh]

Arab Saudi adalah anggota dari koalisi yang dipimpin AS yang telah melakukan serangan udara terhadap apa yang diklaim sebagai teroris Daesh/ISIS di dalam wilayah Suriah tanpa izin dari pemerintah Suriah atau mandat PBB sejak September 2014. AS yang memimpin serangan udara, pada banyak kesempatan telah menargetkan infrastruktur Suriah dan meninggalkan banyak warga sipil tewas.

Pada tanggal 4 Februari, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Turki telah melakukan “persiapan untuk invasi militer” ke Suriah. [Baca juga; Saudi-Turki Bersekongkol Menginvansi Suriah Dengan Dalih Memerangi ISIS]

“Semakin banyak tanda-tanda persiapan tersembunyi yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Turki untuk menginvansi wilayah Suriah,” tambah Konashenkov.

Sementara itu, Ankara menolak klaim tersebut, dan mengatakan ia tidak memiliki rencana “kampanye militer atau serangan darat di Suriah.”

Pada tanggal 5 Februari, Duta Besar Bahrain di Inggris Sheikh Fawaz bin Mohammed Al-Khalifa juga mengatakan bahwa kerajaan siap untuk mengerahkan pasukan darat ke Suriah di bawah kepemimpinan Saudi. [Baca juga; Bahrain Kirim Pasukan Darat, Invansi Suriah di atas Meja]

Duta Besar Bahrain di London juga menegaskan bahwa kehadiran pasukan Arab Saudi di Suriah, artinya adalah “memerangi teroris ISIS dan Bashar Assad”.

Kementerian Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan bahwa setiap “intervensi di wilayah Suriah tanpa otorisasi pemerintah akan terhitung sebagai agresi yang harus dilawan”. Dan menambahkan, “para agresor akan kembali ke rumah mereka dengan peti mati”. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca