Sabtu, 05 Maret 2016,
RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar Rai Al Youm dalam artikelnya terkait aksi negara-negara Teluk Persia yang menyebut Hizbullah sebagai organisasi teroris merupakan hadiah terbesar bangsa Arab kepada Israel, dan diramalkan Israel tidak lama lagi akan bergabung dengan Liga Arab. (Baca juga: Kedok Hubungan Mesra Israel-Saudi Terbongkar, Pangeran Saudi Tegaskan Tak Peduli Palestina)
Diantara isi artikel yang dipublikasikan oleh Rai Al Youm menyebutkan:
Sebelumnya kami yakin bahwa Arab Saudi hanya memiliki kewenangan atas dewan kerjasama dan keputusan-keputusan. Akan tetapi pernyataan akhir menteri-menteri negara Arab dalam sidang Dewan Kerjasama Arab di Tunisia, menyebut Gerakan Muqawamah Islam Lebanon (Hizbullah) sebagai organisasi teroris, telah membuktikan sejauh mana kita telah melakukan kesalahan. (Baca juga: Damaskus: Keputusan GCC Tentang Hizbullah Sejalan Dengan Agenda Israel)
Hal yang paling berbahaya dalam keputusan yang dibuat menteri-menteri Arab, adalah uang Saudi secara langsung atau tidak telah mengendalikan keputusan negara-negara Arab atau organisasi Arab, merubah gerakan perlawanan terhadap pendudukan Israel menjadi “Teroris”. Keputusan ini akan memberikan legitimasi kepada Israel untuk menyerang Libanon dan Gaza, karena tujuan “dari tindakan Israel” adalah melenyapkan teroris.
Kerjasama bangsa-bangsa Arab yang didasari prinsip-prinsip nasionalisme dan kehormatan Arab telah berakhir. Dan secara bertahap akan berganti menjadi Dewan Kerjasama Arab-Israel.
Setelah melihat apa yang mereka lakukan, kami tidak heran lagi jika dalam beberapa minggu atau bulan ke depan akan ada kerjasama militer Arab-Israel dengan alasan memerangi terorisme. (Baca juga: Jejak Pengabdian Saudi Kepada Barat dan Zionis)
Hari ini Hizbullah telah dicap sebagai teroris, besok Hamas pun akan masuk dalam daftar teroris, kemudian Jihad Islam dan seterusnya… setelah itu siapapun yang mendukung dan membela teroris atau anti-Israel akan disebut sebagai teroris dan harus diperangi. Karena sesuai dengan keputusan Liga Arab “Israel” adalah kawan.
Keputusan Liga Arab menjadi dasar bagi Israel untuk masuk dalam keanggotaan Liga Arab. Jadi tidak perlu heran jika dalam waktu dekat Israel didaulat menjadi Sekjen Liga Arab. Dan tidak ada yang lebih berkualitas untuk menjabat jabatan itu selain Benyamin Netanyahu -tentu saja jika tawaran ini diterima-. (ARN)
Sebar:
