arrahmahnews

Tokoh Oposisi Wanita Saudi Tewas Setelah Disiksa di Penjara

Kamis, 27 Oktober 2016

RIYADH, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang aktivis hak asasi manusia mengatakan tokoh oposisi perempuan Saudi tewas di penjara setelah mendapatkan siksaan berlebihan dan sadis.

Direktur dan pendiri Institute [Persia] Gulf Affairs yang berbasis di Washington, Ali al-Ahmed, menulis di akun Twitter-nya bahwa Hannan al-Dhaibani telah meninggal di Penjara Zahban, terletak 19 kilometer dari kota pelabuhan barat Saudi, Jeddah, pada 10 Oktober, situs berita New Khaleej melaporkan.

Ahmed menambahkan bahwa otoritas penjara kemudian memberitahu orang tua Dhaibani atas kematian putrinya dan meminta mereka untuk melakukan pemakaman di dalam fasilitas penahanan.

Orang tua wanita itu, hanya diizinkan untuk melihat wajah putri mereka, sebelum mayatnya dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui dan dimakamkan di sana.

Ayah dan ibu Dhaibani juga dipaksa untuk menandatangani disclaimer yang menyatakan bahwa putri mereka telah meninggal karena sebab alamiah.

Pemerintah Riyadh telah lama dikritik oleh badan-badan internasional atas catatan suram hak asasi manusia, pembatasan kejam pada kebebasan berbicara, dan hukuman keras yang diberikan kepada perbedaan pendapat.

Pada tanggal 29 Mei, Arab Saudi melalui Pengadilan Pidana menghukum aktivis hak asasi manusia Abdulaziz al-Shubaily delapan tahun penjara dengan berbagai tuduhan, termasuk berkomunikasi dengan organisasi-organisasi asing dan memberikan informasi kepada Amnesty International yang berbasis di London untuk digunakan dalam laporan situasi HAM yang mengerikan di Arab Saudi.

Blogger Raif Badawi juga telah dipenjara oleh pemerintah Saudi sejak 2012. Ia telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan 1.000 kali cambukan karena mengkritik ideologi ekstremis Wahhabi.

Kembali pada awal Januari, rezim Riyadh mengumumkan pelaksanaan hukuman eksekusi mati terhadap seorang ulama terkemuka Sheikh Nimr Baqir al-Nimr, yang menyimpang dari panggilan internasional untuk pembebasannya. Langkah ini memicu kecaman besar di seluruh dunia. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca