arrahmahnews

Liga Arab Kutuk Intervensi Turki di Suriah

Rabu, 30 November 2016,

ARRAHMAHNEWS.COM, KAIRO – Sekjen Liga Arab mengecam campur tangan Turki dalam urusan Suriah dan Irak, dan menekankan bahwa dukungan pemerintah Turki untuk teroris kini telah menjadi bumerang.

Ahmed Aboul Gheit, sekretaris jenderal Liga Arab, menuduh Turki telah mengizinkan penyebaran ribuan pemuda Barat ke Suriah untuk melakukan tindakan teroris, situs berita Youm7 Mesir melaporkan pada hari Selasa.

Turki mendukung teroris ISIS dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah Suriah, tapi kelompok teroris Takfiri bertindak terhadap sponsornya, Aboul Gheit mengatakan, dan menambahkan bahwa Turki tidak menyadari bahwa terorisme akan menjadi bumerang bagiya.

Teroris ISIS mengalami penurunan dan akan segera dikalahkan, tapi ideologinya dapat berlangsung selama bertahun-tahun, ujar Ahmed Aboul Gheit. (Baca juga: Erdogan; Pasukan Turki Memasuki Suriah Untuk Gulingkan Assad)

Di tempat lain dalam komentarnya, Aboul Gheit mengatakan Daesh/ISIS memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk mengekstrak minyak, dan menambahkan bahwa kelompok Takfiri menghasilkan sekitar 10.000 barel minyak per hari dan mengirimkannya ke Turki untuk dijual.

Suriah telah dilanda militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Turki dituduh memberikan perjalanan yang aman bagi militan yang menggunakan wilayahnya untuk keluar-masuk dan pengiriman senjata ke Suriah, serta membeli minyak dari militan.

Kembali pada bulan Agustus, Turki melancarkan serangan ke Suriah, dan mengklaim bahwa hal itu dimaksudkan untuk memerangi teroris Daesh di perbatasa Suriah-Turki dan Kurdi pasukan yang sedang berjuang melawan Daesh. Damaskus mengutuk intervensi militer Turki sebagai pelanggaran kedaulatan.

Desember tahun lalu, Turki juga mengerahkan sekitar 150 tentara, yang dilengkapi dengan senjata berat dan didukung oleh sekitar dua lusin tank, ke pinggiran kota Mosul. (Baca juga: Lavrov; Turki Nikmati Keuntungan Besar dari Perdagangan Minyak ISIS)

Ankara mengklaim penyebaran adalah bagian dari misi untuk melatih dan memperlengkapi pasukan Kurdi Irak dalam memerangi Daesh, tapi Baghdad mengecam langkah itu. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca