Amerika

Michelle Obama Kecam Keras Trump Terkait Peraturan Makan Siang Sekolah

Senin, 15 Mei 2017

ARRAHMAHNEWS.COM, WASHINGTON DC – Mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama, pada hari Jum’at (14/05) , menyatakan keprihatinannya dengan keputusan pemerintahan Trump yang meninjau kembali peraturan yang ditujukan untuk memperbaiki gizi makan siang sekolah.

Salah satu pencapaian Michelle Obama di Gedung Putih adalah upaya nasional untuk memerangi obesitas masa kecil dan mempromosikan gaya hidup sehat.

Pada awal Mei, Sekretaris Pertanian AS, Sonny Perdue, mengumumkan bahwa departemen tersebut akan menunda pelaksanaan persyaratan untuk mengurangi jumlah sodium dan meningkatkan jumlah biji-bijian yang disajikan dalam makanan sekolah.

Pemerintahan Trump telah menunda peraturan yang menginstruksikan restoran, toko bahan makanan dan gerai lainnya untuk menghitung jumlah kalori di menu mereka.

Untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Gedung Putih, Michelle Obama mengecam keras Trump, tanpa menyebutkan namanya, ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang “salah” dengan sebuah pemerintahan yang tidak ingin memberi informasi nutrisi kepada konsumen atau mengajari anak-anak untuk makan dengan sehat.

“Kita harus memastikan bahwa kita tidak membiarkan siapapun membawa kita kembali karena pertanyaannya adalah, kemana kita akan kembali?” ungkap Michelle Obama di sebuah konferensi kesehatan tahunan di Washington.

“Anda harus berhenti dan berpikir: mengapa Anda tidak ingin anak-anak kita memiliki makanan enak di sekolah? Apa yang salah dengan Anda?”

Mantan ibu negara tersebut membela prakarsanya dengan mengatakan bahwa sangat penting untuk menyediakan jutaan anak-anak yang makan makanan bersubsidi dengan nutrisi sehat.

“Sukai saya, tidak sukai saya, tapi pikirkan mengapa seseorang mau-mau saja anak-anak makan makanan sampah,” katanya.

Kritik yang dilemparkan terhadap pekerjaan Michelle Obama yang mengatur nutrisi di sekolah itu menyebut bahwa mantan ibu negara itu melampaui peran publiknya dan mengatakan bahwa kebijakan tersebut mengakibatkan lebih sedikit anak-anak yang makan makanan di sekolah, mengecilkan pendapatan kafet sekolah dan meningkatkan limbah makanan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca