Selasa, 01 Agustus 2017,
ARRAHMAHNEWS.COM, DAMASKUS – Delegasi Serikat Buruh Umum Tunisia (UGTT), dalam kunjungan ke Suriah menekankan bahwa mereka datang untuk menyampaikan pesan dukungan kepada rakyat Suriah, yang telah menunjukkan ketahanan tiada tara dalam mendukung kepemimpinan dan tentara Suriah dalam mempertahankan martabat Bangsa Arab. (Baca juga: Menteri Agama Tunisia Dipecat, Gara-gara Sebut Arab Saudi Sumber Terorisme)
“Jika apa yang direncanakan melawan Suriah berhasil, kekacauan akan terjadi di seluruh wilayah Arab. Karena itu, membela Suriah adalah membela seluruh bangsa Arab,” ungkap Bou Ali Mubaraki, Asisten Sekretaris Jenderal UGTT yang memimpin Delegasi tersebut sebagaimana dikutip SANA, Senin (31/07).
Mereka menganggap bahwa Barat tidak ingin Suriah memainkan peran apapun kecuali menuruti perintah mereka, dan “inilah yang tidak diterima oleh Suriah,” menambahkan bahwa pihak Barat menargetkan Suriah karena keteguhan negara itu terhadap isu-isu keadilan di kawasan. (Baca juga: Menlu Tunisia: Prestasi Hizbullah Membanggakan)
Presiden Bashar Assad pada gilirannya menyatakan bahwa kunjungan delegasi tersebut adalah penting sebagaimana semua kunjungan delegasi rakyat lain karena mereka membawa banyak pesan kepada rakyat Suriah dan dunia dimana hal ini “mencerminkan nuansa opini dan orientasi publik Arab.”
Menjelaskan kondisi negara dalam perang melawan terorisme di Suriah, Presiden memuji rakyat dan tentara Suriah, dengan mengatakan bahwa kehendak mereka telah mengalahkan terorisme di negara tersebut. (Baca juga: Menengok Perjuangan Heroik Bangsa Suriah Melawan Imperialisme Barat)
“Kehendak rakyat Suriah dan keteguhan semua komponen masyarakat untuk melanjutkan aktivitas keseharian mereka terlepas dari kejahatan organisasi teroris dan pendukung mereka, serta kepahlawanan Angkatan Darat Arab Suriah, adalah alasan paling penting yang telah membantu mengatasi tahap sulit dari perang ini,” ungkap Presiden Suriah itu pada hari Senin (31/07) saat menerima kunjungan delegasi dari Serikat Buruh Umum Tunisia (UGTT). “Kepahlawanan di Suriah bukan lagi kasus individual, tapi sudah menjadi status umum,” tambahnya. (ARN)
Sebar:
