arrahmahnews

Solidaritas Damaskus untuk Al-Quds Palestina

Selasa, 19 Desember 2017

DAMASKUS, ARRAHMAHNEWS.COM – Sebuah acara yang diorganisir oleh Aliansi Pasukan Perlawanan Palestina dilaksanakan depan patung Saladin di kota Damaskus untuk mengungkapkan solidaritas dengan Al-Quds (Yerusalem) dan menolak keputusan Trump yang mengakuinya sebagai ibukota pendudukan Israel.

Menurut laporan SANA pada Senin (18/12), para peserta acara ini meliputi para tokoh budaya, akademis, sosial, religius, dan mahasiswa yang bersama-sama mengutuk keputusan AS dan menyuarakan bahwa keputusan AS atas Yerusalem itu batal dan tidak sah secara hukum, karena masa depan Al-Quds diputuskan oleh sejarah dan kehendak rakyatnya.

Mereka yang hadir juga menyerukan untuk menolak semua kesepakatan dan normalisasi antara beberapa negara Arab dan rezim pendudukan Israel.

Mereka yang berpartisipasi dalam acara ini juga menekankan bahwa persekongkolan merongrong kebebasan Al-Quds tidak akan berhasil, menegaskan bahwa mereka akan berdiri di samping orang-orang Palestina sampai mereka memperoleh hak mereka.

Dalam sebuah pidato di Gedung Putih pada 6 Desember, Trump secara resmi mengumumkan Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Israel, mengatakan bahwa pemerintahannya juga akan memulai sebuah proses untuk memindahkan kedutaan besar Amerika di Tel Aviv ke kota suci itu, yang diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.

“Saya telah menetapkan bahwa sekarang saatnya untuk secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” kata Trump. “Sementara presiden sebelumnya telah membuat janji kampanye besar ini, mereka gagal menyampaikannya. Hari ini, saya memberikannya.”

Pemimpin AS itu juga mengatakan bahwa Wakil Presiden Mike Pence akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang “untuk menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama dengan mitra di seluruh Timur Tengah untuk mengalahkan radikalisme.”

Pengumuman tersebut merupakan peralihan besar Washington yang membatalkan beberapa dasawarsa kebijakan luar negeri AS. Keputusan Trump sebagian besar ditujukan untuk menyenangkan pendukung utamanya – konservatif Republikan dan Zionis Kristen evangelis yang merupakan bagian penting dari basis pemilihnya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca