Kamis, 15 Februari 2018
CAPE TOWN, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menyatakan pengunduran dirinya dalam sebuah pidato pada Rabu malam.
Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan meminta Zuma segera meninggalkan kantornya, dan menjelaskan bahwa jika Zuma menolak, sebuah mosi tidak percaya terhadap presiden akan dilangsungkan di parlemen pada hari Kamis.
Baca: Presiden Afrika Selatan Didesak Mundur
Zuma sebelumnya menyatakan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri dalam sebuah wawancara dengan South African Broadcasting Corporation (SABC) pada Rabu siang. Dalam wawancara tersebut, ia juga mempertanyakan cara ANC menekan pengunduran dirinya.
“Saya diberitahu mereka telah membuat keputusan bahwa besok di parlemen, akan ada mosi tidak percaya. Tidak ada yang datang kepada saya untuk mengatakan ‘kami akan bergerak jika anda tidak bergerak’. Mengapa terburu-buru? Saya sudah sering menanyakan pertanyaan ini, caranya melaksanakan hal ini, keputusan ini, yang saya permasalahkan, “kata Zuma.
Zuma mengatakan bahwa cara kepemimpinan ANC memilih untuk memaksa orang keluar dapat menyebabkan krisis di dalam organisasi.
Baca: Kudeta Terselubung AS di Brazil, Venezuela, Afrika Selatan
“Saya pikir kita terjerumus dalam krisis sehingga saya yakin rekan-rekan saya, para pemimpin saya akan menyesal. Karena beberapa orang mungkin tidak menyukai ini, mungkin merasa ada yang salah, saya mengatakan hal ini karena dalam proses pemilihan wakil presiden di tahun 2005, saya menjadi salah satu dari masalah itu. Saya menjadi presiden, masalah itu memanas. Dan hari ini, saya masih punya waktu menjalankan (tugas) selama, satu tahun satu bulan atau lebih, kami masih mencoba Untuk mengatasi hal tersebut. Pimpinan ANC, jika tidak hati-hati, mereka sebenarnya bisa menimbulkan masalah yang lebih besar dari yang kita duga, “kata Zuma. (ARN)
Sebar:
