Jum’at, 23 Februari 2018
BEOGARD, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Kamis (22/02) bahwa negara-negara Barat menutup mata terhadap serangan yang dilakukan oleh Jabhat al-Nusra dan organisasi teroris Ghouta lainnya.
Dalam sebuah konferensi pers dengan rekan Serbianya, Ivica Dacic, di Beograd, Lavrov mengatakan bahwa Moskow memiliki keprihatinan yang mendalam mengenai cara penanganan masalah kemanusiaan di Suriah yang jelas-jelas hanya ditujukan untuk menyalahkan Damaskus dan melindungi organisasi teroris tersebut.
Baca: Rusia: Negara-negara Pendukung Teroris Bertanggung Jawab atas Situasi di Ghouta Timur
Ia menambahkan bahwa Rusia siap untuk mempertimbangkan rancangan resolusi yang akan dibaca pada sesi Dewan Keamanan PBB, namun telah mengusulkan sebuah formula yang jelas, yaitu bahwa perdamaian tidak boleh mencakup organisasi teroris yang secara sistematis membom wilayah pemukiman Damaskus.
Lavrov mengatakan bahwa Rusia telah meminta PBB mengadakan pertemuan terkait hal ini pada hari Kamis (22/02).
“Kami menawarkan untuk mempertimbangkan situasi di Ghouta Timur dan situasi di sekitarnya. Jika argumen kami diabaikan lagi, kami tidak punya pilihan lain selain percaya bahwa penulis prakarsa ini lagi-lagi ingin menyalahkan Damaskus dan melindungi kelompok teroris, “katanya.
Baca: White Helmets Siapkan Serangan Kimia ‘False Flag’ di Ghouta Timur, Suriah
Ia mengatakan bahwa Jabhat al-Nusra dan mereka yang berinteraksi dengan kelompok teror itu terus mengepung kota Damaskus dari posisi mereka dan menggunakan populasi sipil Ghouta Timur sebagai perisai manusia. (ARN)