Amerika

Israel Operasikan Kebijakan Luar Negeri AS

Rabu, 07 Maret 2018

WASHINGTON DC, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut seorang jurnalis investigasi di Washington, Wayne Madsen, Israel memiliki dan mengoperasikan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Madsen, seorang penulis dan kolumnis yang mengkhususkan diri dalam bidang intelijen dan urusan internasional, menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Selasa (06/03) saat mengomentari pidato Wakil Presiden AS Mike Pence yang disampaikan ke konferensi tahunan kelompok lobi pro-Israel, AIPAC, pada hari Senin kemarin.

Baca: Analis: Amerika-Israel Adalah Imigran Penjajah dan Penindas

Dalam pidatonya di AIPAC, Pence memuji ikatan antara negara mereka dan Israel sebagai “yang terbaik yang pernah mereka lakukan.”

Pence merayakan upaya administrasi Trump untuk memperkuat hubungan Amerika Serikat dengan Israel dan komitmen untuk memerangi anti-Semitisme di seluruh dunia.

“Kami berdiri dengan Israel karena itulah yang selalu dilakukan Amerika,” katanya. “Kami berdiri dengan Israel karena tujuannya adalah tujuan kami, nilai-nilainya adalah nilai kami, pertarungannya adalah perjuangan kami.”

Pence juga mengancam bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran segera, jika tidak diperbaiki.

Baca: Militer Suriah Temukan Senjata Amerika dan Israel di Tempat Persembunyian ISIS

“Pemerintahan Trump telah memberi Israel segala sesuatu yang mereka inginkan seperti pengakuan Yerusalem [al-Quds] sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem [al-Quds], juga pembekuan atau pemotongan sepenuhnya bantuan AS baik secara langsung atau tidak ke PBB atau ke Palestina, “kata Madsen.

“Ini melibatkan peningkatan bantuan militer AS ke Israel, mendukung keterlibatan Israel” dalam krisis Suriah, katanya. “Jadi akhirnya Israel memiliki dan menjalankan kebijakan luar negeri di Amerika Serikat sehingga ini harus menjadi konferensi AIPAC paling bahagia di Washington setelah bertahun-tahun.”

“Ini hanya menunjukkan bahwa Donald Trump tidak hanya dikelilingi oleh ideolog pro-Israel namun banyak masalah keuangan yang dia hadapi adalah karena dia telah menerima pinjaman dari orang-orang yang berasal dari Eropa Timur dan Rusia namun juga memiliki kewarganegaraan Israel,” Madsen menyimpulkan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca