Sabtu, 31 Maret 2018
ARRAHMAHNEWS.COM, ARAB SAUDI – Menurut Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman, Presiden Bashar al-Assad tidak mungkin digulingkan, namun ia telah menyatakan harapan bahwa Assad tidak akan melayani kepentingan Teheran.
Wawancara luas dengan Time telah menunjukkan bahwa pandangan Riyadh tentang masa depan Suriah mungkin telah berubah.
“Assad akan tinggal. Tetapi saya percaya bahwa Bashar Assad tidak akan membiarkan orang Iran melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman kepada outlet media.
Baca: Putra Mahkota Saudi Berharap Militer AS Pertahankan Kehadirannya di Suriah.
Setelah fokus pada Suriah, bin Salman mengatakan bahwa kehadiran militer AS di negara itu sangat diperlukan.
“Kami percaya pasukan Amerika harus tinggal setidaknya untuk jangka menengah, jika bukan jangka panjang,” ujarnya dalam wawancara dengan Time.
Pangeran Mahkota Saudi melanjutkan memperingatkan kemungkinan bahaya keputusan untuk menarik pasukan dari timur Suriah.
“Jika Anda menarik pasukan dari Suriah timur, Anda akan kehilangan pos pemeriksaan. Dan koridor ini dapat menciptakan banyak hal di wilayah ini,” Time mengutipnya.
Komentarnya datang tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa pasukan AS akan ditarik keluar dari Suriah.
Arab Saudi dan Iran telah mendukung pihak yang berbeda, termasuk Yaman dan Suriah. Arab Saudi berjuang untuk dapat mendominasi Timur Tengah.
Baca: Putra Mahkota Saudi Tak Paham Sejarah.
Awal pekan ini, pemimpin Hizbullah mengklaim bahwa Riyadh telah menawarkan Suriah ratusan miliar dolar untuk rekonstruksi pasca-perang jika Damaskus memutuskan hubungan dengan Iran. [ARN]
Sebar:
