LONDON – Sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris menyebut bahwa pasukan pemerintah Suriah telah berhasil merebut kendali atas markas terakhir kelompok teroris takfiri Daesh di selatan negara itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pembebasan wilayah Tulul al-Safa, yang terletak di antara provinsi Damascus dan Suwayda tersebut, pada hari Sabtu (17/11).
Baca: Rusia: 270 Ribu Pengungsi Suriah Pulang Kampung
“Kemenangan teritorial terbaru ini datang setelah elemen-elemen Daesh “menarik diri dari itu (Tulul al-Safa) dan menuju timur ke gurun Badia,” tambah pernyataan tersebut.
Sementara itu, Kantor berita resmi Suriah SANA menegaskan bahwa unit-unit tentara telah membuat “kemajuan signifikan terhadap depot-depot teroris Daesh di Tulul al-Safa” dan menewaskan banyak ekstremis selama operasi kontra-terorisme mereka.
Baca: Suriah Hancur Karena Ulah Hizbut Tahrir dan Kelompok Radikal
“Unit-unit tentara Suriah kini membersihkan daerah-daerah yang dibebaskan dari apa yang telah ditinggalkan oleh teroris Daesh,” kata laporan itu.
Juga dicatat bahwa Abu Hajar al-Shishani, seorang pemimpin kelompok Daesh, telah terbunuh di timur wilayah Qaber al-Sheikh Hussein dekat Tulul al-Safa.
Baca: Serangan Tentara Suriah Menyebar di Selatan Idlib
Beberapa laporan mengatakan wakil Shishani terluka dalam operasi anti-teror hari Sabtu (17/11).
Tentara Arab Suriah telah memerangi Daesh di Suwayda sejak Juli, ketika teroris takfiri melancarkan serangan mematikan terhadap komunitas minoritas Druze di provinsi itu. (ARN)
Sebar:
