arrahmahnews

Denny Siregar Kupas Strategi Lawan Jokowi

Pilpres 2019

JAKARTA – Denny Siregar kupas strategi kubu lawan Jokowi dalam pilpres 2019 dan bagaimana sisi lemah timses Jokowi. Menurut Denny bahwa tanpa sadar, timses Jokowi digiring untuk bermain di wilayah identitas atau agama. Sebenarnya langkah Jokowi sudah bagus dengan merekrut KH Maaruf Amien. Menjadikan KMA sebagai Cawapres bagian dari menjaga supaya politik identitas tidak dijadikan sebagai serangan. Ibarat main bola, Jokowi sudah menyiapkan bek handal yang akan membayangi supaya serangan di wilayah agama tidak membobol gawang.

Baca: Eko Kuntadhi: Lawan Politik Serang Jokowi dari Segala Penjuru

Masalahnya adalah timses Jokowi terjebak permainan lawan dengan bermain di model yang sama. Mereka malah menyiapkan serangan dengan memainkan kartu agama sebagai ujung tombak serangan.

Padahal pola serangan identitas ini adalah pola yang sangat dipahami lawan. Mereka yang menciptakan, mereka juga yang jago dalam menangkal. Itu seperti Real Madrid malah main dengan pola tiki taka, pola yang sangat dikenal oleh lawan karena memang mereka yang menciptakan.

Timses Jokowi lupa akan potensi sebenarnya Jokowi. Mereka sibuk mengikuti gendang tarian lawan, dan tidak ingat untuk mengatur irama permainan sendiri. Mungkin ada rasa ketakutan kalau pola tiki taka akan menjebol gawang.

Baca: Ini Alasan Jokowi Sebut Politik Sontoloyo

Padahal, seandainya timses mampu memainkan potensi Jokowi, mereka punya kans menang lebih besar. Tapi nyatanya permainan bola mereka tidak berkembang.

Apa potensi terbaik Jokowi?

Tentu prestasi. Prestasi Jokowi bisa dibilang revolusi, mulai dari pembubaran Petral, HTI sampai pengambil alihan Freeport. Sayangnya, potensi ini tidak dikembangkan dengan cara-cara apik supaya bisa membesar. Kalau cuman pemberitaan media dan infografis berisi penjelasan teknis, tidak ada emosi disana.

Ini kelemahan terbesar timses Jokowi.

Catat, dalam media sosial, fakta adalah tergantung siapa yang bicara bukan bukti sebenar-benarnya. Jadi mainkan emosi, jangan bermain di angka.

Baca: Jokowi: Kita Harus Akhiri Politik Kebohongan

Isu receh biar urusan netizen yang menghadang dengan meme-memean. Timses utama Jokowi jangan terikut sehingga larut dalam permainan yang tidak membawa dampak apa-apa.

Oposisi sangat pandai memainkan pola terzolimi, sehingga jika mereka diserang terus-terusan di wilayah recehan, mereka akan sangat mudah menaikkan elektabilitas bahwa mereka sedang dikeroyok. Elektabilitas ini akan datang dari swing voters yang merasa bahwa mereka sedang membela seseorang karena difitnah. Ingat sekali lagi, ini permainan rasa bukan fakta.

Jaga politik identitas, tapi jangan memainkannya sebagai serangan. Karena itu tidak menambah simpati pada Jokowi, malah akan menambah dukungan pada sebelah.

Kalau pun swing voters juga tidak suka pada Prabowo, mereka akan golput karena merasa timses Jokowi sama menjijikkannya dengan pendukung Prabowo. Kehilangan suara swing voters akan menyakitkan dan bisa melemahkan.

Menarik kan? Mari kita bantu timses Jokowi dalam menganalisa permainan. Supaya kita juga cerdas dan tidak terjebak genderang lawan. Seruput??. (ARN)

Sumber: http://www.DennySiregar.com

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca