WASHINGTON – Senat AS sekali lagi menegur Presiden Donald Trump atas kebijakannya terhadap Riyadh dengan menyetujui resolusi yang akan mengakhiri dukungan Washington bagi koalisi pimpinan Saudi dalam perang dahsyat yang telah terjadi di Yaman sejak 2015.
Senat AS, dengan dipimpin Republik, pada hari Rabu (13/03) meloloskan resolusi dengan jumlah suara 54 dibanding 46, yang sepakat menghentikan keterlibatan militer AS dalam konflik, termasuk memberikan dukungan penargetan untuk serangan udara Saudi, tanpa izin dari Kongres.
Baca: Sanders: Senjata AS Membunuh Warga Sipil Yaman
Para pembuat undang-undang ini sebelumnya belum pernah meminta Resolusi Kekuatan Perang, yang telah berlangsung beberapa dekade untuk menghentikan konflik asing, tetapi mereka siap untuk melakukan hal itu dalam upaya untuk menghentikan dukungan AS, untuk perang yang telah memicu bencana kemanusiaan.
Pemungutan suara menempatkan Kongres pada jalur tabrakan dengan Trump, yang telah mengancam akan memveto resolusi, yang oleh Gedung Putih dikatakan menimbulkan ‘masalah konstitusional yang serius’ itu.
Resolusi itu disponsori bersama oleh Senator Bernie Sanders dan Senator Mike Lee. Selanjutnya, resolusi ini akan dibawa ke DPR yang dikuasai Demokrat, di mana diperkirakan akan lolos bulan ini.
Bernie Sanders, salah satu sponsor resolusi tersebut, menyebut perang Saudi terhadap Yaman sebagai bencana kemanusiaan. (ARN)
Sebar:
