Headline News

SAA Kalahkan Teroris Hingga Perbatasan Idlib, Turki Minta Suriah Mundur

DAMASKUS – Militer Suriah membuat kemajuan yang signifikan dari barat laut Hama baru-baru ini, merebut lebih dari 15 situs di wilayah tersebut.

Sebagai hasil dari kemajuan ini, Tentara Arab Suriah (SAA) telah berhasil mencapai perbatasan barat daya dari Kegubernuran Idlib.

Tentara Arab Suriah terakhir mengendalikan barat daya Idlib pada tahun 2014. Namun, serangan teroris berskala besar di wilayah ini mengakibatkan penarikan militer ke desa barat laut Hama.

Pada hari Sabtu, militer Suriah berhasil mencapai perbatasan Idlib setelah mereka merebut setidaknya lima kota dari pemberontak di barat laut Hama.

BacaTentara Suriah Bebaskan 2 Desa di Selatan Idlib dari Jabhat Nusra.

Menurut TV Al-Mayadeen pada hari Sabtu, militer Suriah telah berhasil menghancurkan pusat komando dan beberapa gudang.

Turki Minta Suriah Mundur

Di tengah kemajuan tentara Suriah, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pasukan pemerintah harus menghentikan serangan di barat laut Suriah, Badan Anadolu melaporkan pada hari Jumat.

Tentara Suriah, yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia, melancarkan operasi darat minggu ini di sisi selatan zona demiliterisasi yang dikuasai militan, yang terdiri dari Hama dan beberapa provinsi di sekitarnya.

Akar juga mengatakan serangan-serangan itu menjadi ancaman bagi keamanan pos-pos pengamatan Turki di barat laut, tempat Turki melakukan patroli.

BacaSuriah Kirim Konvoi Militer Besar-besaran ke Aleppo Pasca Serangan Gagal Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan bersenjata bangsanya sedang bersiap untuk meluncurkan operasi untuk menghilangkan “kelompok-kelompok teroris” di Suriah utara.

“Kelompok-kelompok teroris” yang dirujuk oleh Erdogan adalah Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan Pasukan Demokrat Suriah (SDF). Turki mengklaim bahwa mereka berdua adalah bagian dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang terlibat dalam perang panjang melawan Angkatan Darat Turki di tahun 80-an dan 90-an. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca