arrahmahnews

AS Akan Sebar 65.000 Teroris di Perbatasan Suriah dan Irak

Perbatasan Suriah-Irak

Arrahmahnews.com, Suriah – AS akan mentransfer hampir 65.000 teroris ke perbatasan Suriah dan Irak setelah dilatih di pangkalan al-Tanf, provinsi Homs.

Situs berita al-Arabi al-Jadid mengutip mantan komandan kelompok teroris Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Abu Ans al-Hariri mengatakan bahwa saat ini, anggota Jeish al-Maqawir, kelompok-kelompok teroris Ahmed al-Abdou dan Aswad al-Sharqiyeh sedang dilatih di wilayah al-Tanf, dan menambahkan bahwa sebagian besar komandan kelompok-kelompok ini berada di Yordania dan sedang didukung dan dilatih.

Al-Hariri yang sebelumnya didukung oleh Komando Operasi Militer AS (MOC) menyatakan bahwa Washington juga bermaksud untuk membentuk kekuatan militer lain untuk mempersiapkan kemungkinan konfrontasi dengan Suriah dan front perlawanan.

BacaIsrael Dibalik Serangan ke Markas Hashd Al-Shaabi Irak

Saat ini, AS telah menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok teroris tertentu di Suriah, termasuk Jeish al-Izza.

Outlet media berbahasa Arab juga telah melaporkan pada awal bulan ini bahwa Washington berencana untuk membawa kembali versi yang lebih berbahaya dari kelompok teroris ISIS ke Irak dan Suriah setelah kegagalannya untuk mencapai tujuan di kawasan.

Kantor berita Sputnik Rusia mengutip Hessam Sho’aib, seorang pakar militer Suriah tentang organisasi teroris, mengatakan bahwa sebuah laporan baru-baru ini oleh Institut Studi Perang (ISW) yang berpusat di AS mengenai kelahiran kembali para teroris ISIS di Irak dan Suriah, mengungkapkan kenyataan ini bahwa Badan Intelijen Pusat AS (CIA) telah menciptakan ISIS dan sedang mempersiapkan alasan untuk kembalinya kelompok-kelompok teroris, khususnya ISIS ke wilayah tersebut.

Baca: Militan Suriah Ngemis Dana CIA untuk Perangi Iran

Sho’aib menyatakan bahwa laporan ISW ​​tentang dominasi ISIS atas beberapa wilayah di Irak dan Suriah seperti Mosul menunjukkan bahwa AS tidak mencari pembentukan perdamaian di kawasan itu dan mundurnya ISIS dari Raqqa telah dilakukan atas perintah CIA dan bukan kekalahan dalam perang melawan SDF.

Dia menegaskan bahwa SDF juga merupakan bagian dari rencana CIA untuk Suriah, dan mengatakan, “AS telah mengetahui bahwa mereka tidak dapat melakukan segala jenis operasi militer terhadap Iran, karena itu berusaha untuk menghidupkan kembali kelompok-kelompok teroris untuk melakukan berbagai plot di Suriah.

Baca: SDF Tukar Minyak Suriah dengan Senjata Amerika dan Israel

Sho’aib menegaskan bahwa Washington menggunakan kelompok-kelompok teroris di wilayah itu sebagai tuas penekan, dan mengatakan bahwa tujuan untuk menghidupkan kembali organisasi-organisasi teroris adalah untuk menyibukkan pasukan negara-negara di kawasan, khususnya Irak, Suriah dan Iran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca